JAMBIUPDATE.CO, JAMBI — Mundurnya Direktur dan Manjer Bisnis BUMD PT Siginjai Sakti menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Maulana, memastikan bahwa langkah mundur tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pribadi para direksi atas kinerja perusahaan yang belum menunjukkan perkembangan berarti.
“Saat mereka menandatangani komitmen di hadapan saya, sudah saya tegaskan tiga bulan harus ada pergerakan usaha. Jika tidak ada progres, tentu kami evaluasi,” tegas Maulana.
BACA JUGA: Wagub Sani Salurkan 503 Paket Bantuan Dumisake Pendidikan di Tanjung Jabung Barat
Namun sebelum evaluasi dilakukan, para pengelola perusahaan justru mengajukan pengunduran diri dengan alasan kesehatan dan lainnya.
“Itu bentuk pertanggungjawaban pribadi. Mereka juga menyampaikan alasan kesehatan,” tambahnya.
"Kalau tidak sanggup lebih bair nyerah saja," ujarnya.
Menanggapi kekosongan jabatan tersebut, Pemkot Jambi bergerak cepat. Maulana menegaskan bahwa pelaksana tugas (Plt) direktur akan diambil dari jajaran manajemen kedua yang sebelumnya telah mengikuti proses seleksi.
BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun, Dukcapil Tegaskan Blanko e-KTP di Tanjabtim Aman dan Terkendali
“Kepemimpinan tidak boleh terhenti. Plt akan diambil dari level manajemen yang sudah lolos seleksi,” jelasnya.
Maulana menilai langkah ini lebih efisien dibanding membuka proses seleksi baru dari awal.
“Mirip seperti KPU atau Bawaslu, jika ada yang mundur, yang menggantikan tetap dari proses seleksi sebelumnya. Tidak perlu mengulang dari nol,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Jambi itu juga mengingatkan bahwa membenahi BUMD bukanlah pekerjaan ringan. Terlebih, PT Siginjai Sakti sudah tidak diperbolehkan lagi memperoleh tambahan modal dari pemerintah.
“Mengelola BUMD tanpa modal tambahan itu tantangan berat. Kalau dikasih modal, semua orang bisa. Tapi bagaimana menjalankan usaha dengan legalitas dan peluang yang ada, itu yang penting,” kata Maulana.
Ia kembali menegaskan pentingnya kejujuran sejak awal jika pengelola merasa tidak sanggup menjalankan tugas berat tersebut.
Tahap selanjutnya, Pemkot Jambi bersama pemegang saham akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan apakah Plt yang ditunjuk akan ditetapkan sebagai direktur definitif atau perlu dilakukan seleksi ulang.
BACA JUGA: Banjir Depati Tujuh Meluas, Warga Lubuk Suli Minta Pemerintah Segera Dirikan Dapur Umum
Namun Maulana memberikan sinyal bahwa ia lebih condong mempertahankan kandidat yang sudah lolos seleksi sebelumnya.
“Menurut saya, lebih efisien jika Plt yang sudah diseleksi itu ditetapkan saja menjadi direktur definitif. Tapi tetap akan diputuskan dalam RUPS,” tutupnya. (hfz)
