JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Akses lalu lintas Muara Sabak Barat-Kuala Jambi, Kabupaten Tanjabtim, resmi ditutup sementara akibat kondisi jembatan Rano yang mengalami kerusakan cukup parah. Penutupan tersebut dilakukan mulai Senin, 27 Oktober 2025, dan akan berlangsung selama tiga minggu hingga proses perbaikan selesai.
Kepala UPTD Alkal Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim, Alqodrial Purkon, menyampaikan bahwa penutupan bersifat darurat karena tingkat kerusakan jembatan sudah membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA: Fuji Guslina Putri, Terpilih Jadi Putri Mendah Kincai 2025, Ini Profilnya..
"Penutupan dilakukan demi keselamatan masyarakat. Kondisi jembatan memang sudah tidak memungkinkan dilalui, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan, ujarnya, Selasa (28/10) kemarin.
Selama penutupan berlangsung, pihak UPTD Alkal telah menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan roda empat melalui jalan Parit Bengkok Kelurahan Kampung Singkep, yang tembus ke jalan menuju Pelabuhan Samudera.
BACA JUGA: Atlet Kerinci Raih Medali Emas Beregu Putra Kejurprov Petanque Jambi 2025
"Sementara itu, untuk kendaraan roda dua, masyarakat setempat secara swadaya telah membuat jembatan darurat agar tetap bisa melintas," jelasnya.
Alqodrial menjelaskan, di sepanjang jalan Parit Bengkok juga telah disiagakan sejumlah alat berat, seperti Bomag, Compac, dan Grader, guna menjaga kondisi jalan tetap stabil dan dapat dilalui kendaraan selama proses perbaikan berlangsung.
"Estimasi perbaikan memang tiga minggu, namun akan kami upayakan secepatnya. Pengalaman sebelumnya, seperti perbaikan jembatan Parit 5 Kampung Laut, selesai lebih cepat dari perkiraan. Meski diestimasi dua minggu, nyatanya rampung dalam sebelas hari," tambahnya.
BACA JUGA: Gubernur Jambi Al Haris Ajak Masyarakat Laporkan Pelanggaran ASN Lewat Aplikasi WBS
Dari hasil survei sebelumnya bersama Bupati Tanjabtim, diketahui terdapat sekitar empat tiang jembatan yang mengalami kerusakan. Namun, untuk memperkuat struktur, sebanyak tujuh tiang akan diperbaiki sekaligus.
"Sementara lantai jembatan akan menggunakan plat besi yang sudah tersedia di stok UPTD Alkal," terangnya.
Menurut Alqodrial, tingkat kesulitan perbaikan Jembatan Rano tidak serumit jembatan Parit 5 Kampung Laut. Karena itu, ia optimis pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat dari waktu yang direncanakan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mengikuti jalur alternatif yang telah disediakan. Dinas PUPR berharap, perbaikan darurat ini segera rampung agar mobilitas warga kembali normal dan keamanan pengguna jalan tetap terjamin," tukasnya.(lan)
