JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan transportasi ramah lingkungan. Setelah sebelumnya mengoperasikan dua unit bus listrik, kini Pemkot menambah tiga unit angkot listrik dan satu unit bus listrik. Dengan demikian, total enam kendaraan umum berbasis listrik kini resmi beroperasi di Kota Jambi.
Wali Kota Jambi, Maulana, mengatakan tiga angkot listrik baru tersebut difungsikan sebagai angkutan pengumpan (feeder) untuk menjangkau kawasan permukiman warga. Sementara bus listrik tetap difokuskan melayani jalur utama perkotaan.
BACA JUGA: Harta Saputra Pimpin NasDem Sarolangun, Fasha: Saya Yakin Beliau Mampu Besarkan Partai
“Tiga angkot listrik ini kita arahkan untuk menjangkau area permukiman agar masyarakat lebih mudah mengakses bus listrik di rute utama. Dengan sistem feeder, mobilitas warga menjadi lebih efisien dan terhubung,” ujar Maulana saat meninjau unit kendaraan listrik di Terminal Rawasari, Rabu (15/10/2025).
Maulana menjelaskan, penambahan armada listrik dilakukan secara bertahap melalui kerja sama Pemkot Jambi dengan pihak ketiga. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum berbasis listrik.
BACA JUGA: PAD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Sudah Rp1, 5 Miliar, Kadis TPHP Optimis Lebihi Target
“Kami ingin mengajak masyarakat mengubah gaya hidup, mulai beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum listrik. Perubahan ini tidak bisa instan, tapi dilakukan secara bertahap agar masyarakat terbiasa,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan transformasi transportasi publik tidak hanya ditentukan oleh jumlah kendaraan, tetapi juga oleh partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mengurangi emisi karbon.
“Kalau mobil listrik kita datangkan banyak tapi masyarakat belum siap beralih, tentu tidak efektif. Yang utama adalah membangun kesadaran bahwa naik kendaraan umum itu bukan pilihan kedua, melainkan pilihan cerdas,” tegas Maulana.
Untuk sementara, bus listrik di Kota Jambi masih digratiskan bagi masyarakat karena mendapat subsidi dari Pemerintah Kota.
“Bus listrik masih gratis hingga akhir tahun. Ke depan akan kita evaluasi kembali kemampuan APBD untuk subsidi selanjutnya,” katanya.
Kebijakan ini, lanjut Maulana, sejalan dengan program transisi energi bersih nasional, sekaligus upaya Pemkot Jambi dalam menekan polusi udara dan menata sistem transportasi perkotaan yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.
“Kita ingin Kota Jambi menjadi contoh kota yang berani berinovasi menuju masa depan hijau. Transportasi publik berbasis listrik ini bukan sekadar soal teknologi, tapi juga tentang kesadaran hidup sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya. (hfz)
