iklan Remaja Korban Begal Butuh Uluran Tangan, Dewan Desak Pemerintah Turun Tangan
Remaja Korban Begal Butuh Uluran Tangan, Dewan Desak Pemerintah Turun Tangan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI — Nasib tragis menimpa seorang remaja berusia 13 tahun di Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Anak laki-laki itu menjadi korban pembegalan yang membuat kakinya luka parah hingga harus diamputasi. Kini, di tengah upaya penyembuhan yang panjang, keluarganya justru dihadapkan pada kesulitan biaya pengobatan.

Kisah pilu itu terjadi pada Selasa, 16 September 2025. Saat itu korban berinisial F tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, ketika tiba-tiba dipepet oleh pelaku tak dikenal. F terjatuh, tubuhnya terseret ke aspal, sementara pelaku membawa kabur motor miliknya.

BACA JUGA: M.Hafiz Fattah Dilantik Jadi Ketua Perbati Provinsi Jambi, Pembangunan Ekosistem Atlet Tinju Jadi Perhatian

Teman korban yang mengetahui kejadian tersebut segera menolong dan membawa F pulang ke rumah. Kondisinya saat itu sudah sangat memprihatinkan, tubuh penuh luka dan kaki kirinya nyaris hancur. Pihak keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, malang tak berhenti di situ. Setelah menjalani operasi pertama, dokter menyampaikan bahwa sebagian jari kaki korban harus diamputasi karena infeksi sudah menyebar. Kini, dokter kembali menjadwalkan operasi kedua, sementara keluarga semakin kebingungan menanggung biaya pengobatan.

BACA JUGA: Walhi Jambi Ungkap 1.133 Ha Lubang Tambang Belum Direklamasi di Provinsi Jambi

“Saya hanya ingin anak saya sembuh. Sekarang sudah dioperasi sekali, tapi katanya harus operasi lagi. BPJS tidak bisa dipakai, sementara kami tidak punya uang,” ujar Aci Cendrawati, ibu korban.

Aci mengaku telah mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk membantu biaya perawatan, namun surat tersebut hanya bisa digunakan dua kali.
“SKTM cuma bisa dipakai dua kali, setelah itu kami harus bayar sendiri. Sementara kami sama sekali tidak mampu,” tambahnya.

BACA JUGA: Update PPPK Batang Hari: Dua Peserta Paruh Waktu Resmi Mundur dari Proses Rekrutmen

Situasi itu membuat keluarga F hanya bisa merawat anaknya di rumah dengan kondisi seadanya. Luka di kaki korban mulai membusuk karena belum mendapat penanganan medis lanjutan.

Melihat kondisi itu, Anggota DPRD Kota Jambi, Ruby Salam, turun langsung meninjau rumah korban. Ia mengaku terkejut dengan apa yang dilihatnya.

“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kaki anak itu sudah membusuk akibat luka dari peristiwa pembegalan. Ini jelas butuh perhatian serius dari pemerintah,” ujar Ruby, Senin (6/10/2025).

BACA JUGA: Viral! Pria Berbaju Hitam Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Orang di Pinggir Jalan

Ruby menyebut, korban berasal dari keluarga tidak mampu, dan sangat layak mendapat bantuan dari pemerintah. Ia pun meminta RSUD Raden Mattaher dan Pemerintah Provinsi Jambi turun tangan membantu biaya pengobatan korban.

“Saya minta rumah sakit dan pemerintah provinsi membantu penuh pengobatan korban ini. Jangan sampai anak ini kehilangan masa depan hanya karena terkendala biaya,” tegasnya.

Politisi muda ini juga berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Jambi agar pengobatan korban ditanggung hingga sembuh.

“Keluarga korban memang sangat miskin. Kami akan bantu agar SKTM-nya diperpanjang dan pengobatannya dijamin sampai benar-benar sembuh,” jelas Ruby.

Sementara itu, Darlis, kakek korban, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dari anggota dewan yang telah datang langsung menjenguk cucunya.


Berita Terkait



add images