iklan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisni Universitas Jambi, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Jambi
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisni Universitas Jambi, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Jambi

‎III. Apakah Pemerintah Provinsi Jambi bisa Memanfaatkan Kebijakan ini?

‎Stimulus pemerintah pusat akan sangat efektif bila disinergikan dengan konteks dan kekuatan ekonomi lokal. Provinsi Jambi, sebagai salah satu daerah dengan basis perekonomian berbasis sumber daya alam dan sektor primer, memiliki tantangan sekaligus peluang besar untuk memanfaatkan stimulus Rp200 triliun ini sebagai pemicu transformasi ekonomi struktural. Berikut adalah data terbaru kondisi ekonomi Jambi pada tahun 2025. ada tahun 2025, perekonomian Provinsi Jambi menunjukkan pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 4,99% dan triwulan I sebesar 4,55% secara tahunan (y-on-y), menurut BPS Provinsi Jambi. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan I tercatat sebesar Rp82,20 triliun (harga berlaku) dan Rp43,89 triliun (harga konstan 2010). Sektor unggulan masih didominasi oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang sekitar 34% terhadap PDRB, berdasarkan data BPS dan Diskominfo Jambi. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,86% pada triwulan II 2025 menurut BPS.

‎Perekonomian Jambi tumbuh positif, tetapi masih bergantung pada sektor tradisional dan komoditas mentah yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi global serta kontraksi akibat proyek yang tidak berkesinambungan. Rendahnya nilai tambah karena minimnya industri pengolahan menjadi kelemahan utama, meski peluang terbuka melalui pertumbuhan transportasi dan logistik, daya beli rumah tangga yang solid, serta meningkatnya konsumsi pemerintah daerah yang bisa menjadi motor pembangunan strategis.

‎Untuk memanfaatkan peluang ini, Pemda Jambi perlu menyusun Rencana Aksi Stimulus Daerah (RASDA) dengan fokus pada hilirisasi komoditas, pembangunan infrastruktur produksi, serta penguatan UMKM melalui KUR, subsidi bunga, dan koperasi digital. Strategi ini harus didukung oleh pengembangan logistik seperti gudang desa dan cold storage, proyek publik produktif, serta tata kelola berbasis digital dan transparan agar stimulus benar-benar meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

‎IV. Kesimpulan

‎Pemprov Jambi memiliki peluang strategis untuk memanfaatkan stimulus Rp200 triliun bukan sekadar untuk menjaga stabilitas ekonomi, tetapi untuk membangun transformasi jangka panjang melalui hilirisasi, penguatan infrastruktur, digitalisasi, dan pemberdayaan masyarakat desa. Strategi yang jelas, berbasis data, serta didukung tata kelola yang transparan dan partisipatif adalah kunci agar stimulus ini benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat Jambi.


Berita Terkait



add images