JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Ruas jalan nasional yang menghubungkan Sungai Penuh - Tapan, tepatnya sebelum memasuki kawasan Sako, dikeluhkan warga. Jalan yang sempit, berada di tepi jurang dan tebing, kerap memakan korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.
Sejumlah warga mengungkapkan, jalur tersebut sangat berbahaya terutama di tikungan tajam. Pada salah satu titik, ruas jalan hanya dapat dilewati satu mobil karena bagian kiri langsung berbatasan dengan jurang, sedangkan bagian kanan berupa tebing terjal.
BACA JUGA: Gubernur Al Haris Tegaskan Perubahan APBD 2025 Berorientasi Kepentingan Masyarakat
“Sudah banyak kendaraan yang masuk jurang. Kondisinya sangat sempit, apalagi saat berpapasan dengan kendaraan besar. Kami sangat khawatir,” ujar seorang warga Sungai Penuh.
Warga berharap pemerintah pusat segera melakukan pelebaran jalan nasional tersebut demi keselamatan pengguna jalan. Namun, upaya ini terkendala karena lokasi berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang masuk dalam kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
BACA JUGA: Seleksi Kepsek di Kota Jambi Ditutup-tutupi, Publik Curiga Ada Permainan
“Kami minta KLHK memberikan izin agar jalan nasional ini bisa dilebarkan. Kalau dibiarkan, korban akan terus berjatuhan,” tambah warga itu.
Ruas jalan Sungai Penuh – Tapan merupakan jalur vital yang menghubungkan wilayah Kota Sungai Penuh dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Masyarakat berharap adanya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta KLHK untuk segera mencari solusi terbaik. (Hdp)
