JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Museum Adat yang berlokasi di Desa Maliki Air, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, akan segera direnovasi pada tahun 2025. Informasi yang diperoleh dana renovasi Rp 230 juta dari APBD Sungai Penuh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh, Boby Arisandi, membenarkan rencana renovasi tersebut. Menurutnya, selain memperbaiki kondisi bangunan, pihaknya juga akan menghadirkan replika benda-benda pusaka yang merepresentasikan sejarah dan kekayaan budaya masyarakat setempat.
BACA JUGA: Direksi Baru BUMD Siginjai Dilantik, Walikota Ingatkan Tak Ada Tambahan APBD
“Ya, kita akan menghidupkan kembali fungsi museum. Selain melestarikan identitas budaya, museum juga dapat menjadi daya tarik wisata yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya
Renovasi Museum Adat ini akan menggunakan anggaran APBD Kota Sungai Penuh Tahun 2025 sebesar Rp 230 juta. Diharapkan, setelah proses perbaikan selesai, museum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat maupun wisatawan.
Dia mengatakan langkah ini dilakukan sebagai upaya strategis menghidupkan kembali peran museum sebagai pusat pelestarian budaya sekaligus destinasi wisata.
BACA JUGA: Satresnarkoba Polresta Jambi Ringkus Kurir dan Amankan 7,6 Kg Sabu dan 10 Ribu Butir Ekstasi
Museum Adat Sungai Penuh sendiri pertama kali diresmikan pada 29 Mei 2021. Dengan adanya renovasi, Pemerintah Kota berharap keberadaan museum dapat menjadi ruang edukasi sekaligus pusat informasi budaya yang semakin menarik untuk dikunjungi. (Hdp)
