"Selama tiga tahun menempuh pendidikan, mereka tidak hanya dibebaskan dari biaya kuliah, tetapi juga akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR), uang transportasi, dan uang saku. Intinya, mereka hanya perlu fokus belajar hingga lulus," tuturnya.
Amilia menekankan bahwa kesuksesan program ini adalah buah dari kolaborasi solid antara pemerintah, industri hulu migas, dan perguruan tinggi.
“Kami bersinergi; industri hulu migas, perguruan tinggi, dan pemerintah bersatu untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Syafei, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, menyatakan bahwa pemberian beasiswa merupakan wujud nyata kontribusi industri hulu migas bagi masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Program beasiswa ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan dan menjadi bagian dari komitmen KKKS dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di daerah operasi.
Syafei juga menyampaikan kabar gembira mengenai rencana penambahan kuota beasiswa di masa depan.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen KKKS untuk mendukung pembangunan SDM. Insyaallah, jika kali ini baru ada dua penerima, ke depannya akan ada tambahan kuota dari PetroChina Jabung Ltd,” pungkas Syafei.(*)
