Kebahagiaan sejati, terutama dalam konteks masyarakat Jambi, seharusnya dilihat dari hal-hal yang lebih sederhana dan konkret. Bahagia adalah perut yang kenyang, hati yang tenang, dan masa depan yang tidak gelap. Selama dapur rakyat masih kosong karena harga bahan pokok tak terkendali, selama ruang kelas di desa-desa masih kekurangan guru dan fasilitas, selama lahan petani masih terancam konflik dengan perusahaan besar,
maka klaim kebahagiaan hanya akan terdengar ironis. Statistik tidak mampu menutupi luka sosial.
Kita tentu tidak menolak data resmi. Namun, data tidak boleh dipahami secara parsial. Indeks kebahagiaan harus ditempatkan dalam kerangka yang lebih luas, sebagai pelengkap, bukan satu-satunya tolok ukur. Pemerintah daerah seharusnya tidak sekadar merayakan capaian indeks, tetapi juga bekerja keras mengatasi problem struktural: kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, dan kerusakan lingkungan.
Dengan begitu, kebahagiaan masyarakat Jambi tidak hanya tercatat di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan di lapangan. Hingga saat itu tiba, klaim “Provinsi Paling Bahagia” tidak lebih dari mitos yang dikemas dengan angka.
“Bahagia di atas kertas tidak sama dengan bahagia di lapangan. Statistik tak mampu menutupi luka sosial di Jambi.”
Pengamat
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. (2017). Indeks Kebahagiaan Indonesia 2017. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. (2025). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2025 sebesar 4,48 persen. Berita Resmi Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2021). Indeks Kebahagiaan Provinsi Riau 2021. Pekanbaru: BPS.
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). (2024). Makalah Indeks Kebahagiaan. Jakarta: KSAP.
Mawaddah, A., Abror, A., Lestari, A., & Nengsih, T. (2023). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Terhadap Kemiskinan di Provinsi Jambi. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 6(2), 45–56.
Sari, H. F., Mubyarto, N., & Safitri, Y. (2024). Pengaruh Pendidikan, Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jambi Tahun 2018–2022. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 11715–11723.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2017). BPS: Indeks Kebahagiaan Indonesia 2017 Capai 70,69. Jakarta: Setkab RI.
Taufiq, T., Junaidi, J., & Denmar, D. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Kemiskinan Pekerja di Provinsi Jambi. Jurnal Paradigma Ekonomika, 18(4), 64–72.
