JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengancam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Karena kabupaten tanjung jabung Barat memiliki daerah rawan kebakaran hutan seperti hutan gambut, ditambah lagi saat ini curah hujan sedang sangat sedikit.
Saat ini telah terdeteksi adanya titik panas di kabupaten Tanjab Barat. Titik pertama kebakaran terjadi Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 16.00 wib di Desa Muntialo dengan luas lahan sekitar 05 hektare, kedua terjadi Senin (21/7/2025) pagi hingga saat ini masih dilakukan pemadaman.
BACA JUGA: Kasus Korupsi Pasar Tanjung Bungur, Aspan Diperiksa 8 Jam
Kepala BPBD Tanjabbar Zulfikri mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim gabungan ke lokasi. Menurutnya akses ke lokasi lumayan sulit sehingga membutuhkan waktu yang lumayan.
"Saat ini tim gabungan sudah turun ke lokasi, melakukan pemadaman," katanya.
Zulfikri menyebutkan kebakaran ini merupakan kali kelima selama Januari hingga Juli. Namun, untuk bulan ini merupakan kali kedua terjadi.
BACA JUGA: Mario Liberty Siregar Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Umum Percasi Provinsi Jambi
"Total ada 5 kebakaran di Tanjabbar dari Januari. Kemarin juga terjadi kebakaran berhasil kita padamkan. Hari ini juga sudah turunkan tim," ucapnya.
Kebakaran kemarin luasnya mencapai 05 hektare merupakan lahan sawit. Untuk status kasusnya tengah dilakukan pendalaman oleh kepolisian.
Ia berharap masyarakat dalam membuka lahan untuk tidak dengan membakar hal ini bisa berdampak terhadap terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
"Stop bakar lahan, semua pihak bersama sama kita jaga agar tidak terjadi kebakaran," ucapnya(Sun)
