JAMBIUPDATE.CO, MUAROJAMBI - Ratusan Ribu kendaraan baik roda dua maupun roda empat di Kabupaten Muaro Jambi mati pajak. Hal ini tentu berimbang terhadap pendapatan daerah dari sektor pajak tergerus.
Kepala UPTD Samsat Kabupaten Muaro Jambi, Mabruri mengatakan, Pihaknya telah berulangkali melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Saat ini, hampir 70 persen kendaraan di Kabupaten Muaro Jambi nunggak pajak.
"Data per Januari, jumlah kendaraan yang bernomor polisi Muaro Jambi sebanyak 242.009 kendaraan. Dari jumlah itu, hampir 70 persen nunggak pajak," katanya.
Terkait dengan tunggakan pajak ini, kata Dia, pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk turun tangan membantu mereka dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mau untuk membayar pajak. Sebab saat ini sudah diterapkan opsen pajak.
BACA JUGA: Ungkap Kasus Narkotika, Polres Kerinci Amankan Seorang Pria
"Selain sosialisasi, rencana kita akan lakukan penindakan seperti razia kendaraan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, " katanya lagi.
Untuk diketahui, Opsen pajak kendaraan adalah pungutan tambahan yang dikenakan pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kebijakan ini mulai berlaku pada 5 Januari 2025, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).
Tujuan Utama Opsen Pajak Kendaraan
Tujuan utama diberlakukannya opsen pajak kendaraan adalah untuk meningkatkan pendapatan daerah dan memperkuat kemandirian fiskal pemerintah kabupaten/kota tanpa menambah beban pajak yang berlebihan bagi masyarakat.
Secara lebih rinci, opsen pajak kendaraan bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Daerah: Dana yang terkumpul dari opsen akan menjadi sumber utama untuk pembiayaan pembangunan daerah seperti pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya yang krusial untuk mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
"Dengan mekanisme opsen, bagian pendapatan dari PKB dan BBNKB yang menjadi hak kabupaten dapat diterima lebih cepat dan langsung, tanpa melalui proses bagi hasil yang berjenjang seperti sebelumnya, " tuturnya. (wan)