Kehadiran Wakil Gubernur Jambi bersama jajaran Pemerintah Provinsi menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah kota dan provinsi dalam upaya edukasi penyelamatan nyawa melalui pelatihan massal yang berskala nasional ini.
Sementara itu, Ketua INASIA Dr. dr. Faisal Muchtar, Sp.An-TI, Subsp.T.I.(K). FISQua, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga capaian utama dalam Annual Meeting ke-7 INASIA. Selain pelatihan terakreditasi nasional dan kerja sama internasional dengan Malaysia dan Jerman, rekor pelatihan BHD di Kota Jambi menjadi simbol kuatnya semangat edukasi dan solidaritas profesional kesehatan.
Ditempat yang sama, panitia kegiatan, dr. Ade Susanti, Sp.An-TI, Subsp.T.I.(K), menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi para peserta untuk dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Seluruh peserta juga akan memperoleh sertifikat resmi sebagai bukti kompetensi yang diperoleh.
Acara ini juga turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana, Fakultas Kedokteran Universitas Jambi, relawan dokter, dan tenaga kesehatan. Selain itu juga tampak hadir Sekda Kota Jambi A. Ridwan beserta jajaran Pemerintah Kota Jambi, Ketua IDI Wilayah dan Kota Jambi, serta para akademisi.
Penutup kegiatan ditandai dengan komitmen bersama untuk menjadikan Kota Jambi sebagai pionir kota siaga darurat kesehatan. “Semoga dengan edukasi masif ini, Kota Jambi semakin bahagia, sehat, dan tanggap dalam menyelamatkan kehidupan. Dari Kota Jambi untuk Indonesia," pungkas Wakil Wali Kota Diza. (hfz)
