Wali Kota Jambi, Maulana, menyebut Pilkate serentak ini sebagai langkah nyata mewujudkan visi “Kota Jambi Bahagia” melalui penguatan struktur kepemimpinan lingkungan. Ia menyatakan bahwa seluruh tahapan Pilkate mulai dari pendaftaran, sosialisasi, hingga pemungutan suara dilakukan secara serentak.
“Pemilihan ini bukan hanya soal memilih pemimpin lingkungan, tapi juga bagian dari proses pembelajaran demokrasi,” ujar Maulana. “Harapannya, masyarakat bisa lebih dewasa dalam menyikapi hasil pemilihan. Yang kalah menerima, yang menang merangkul,” tambahnya.
Maulana juga membuka kemungkinan ke depan bahwa sekretaris dan bendahara RT bisa mendapatkan honorarium. “Sesuai komitmen kepala daerah, tidak menutup kemungkinan sekretaris dan bendahara juga akan digaji di masa depan,” ujarnya.
Usai pemilihan, para Ketua RT terpilih akan dilantik secara bersama pada 15 Mei 2025. Pelantikan dijadwalkan berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Jambi, namun lokasi masih bisa berubah tergantung situasi.
“Setelah pelantikan, akan ada program retreat satu hari bagi seluruh Ketua RT. Isinya pembekalan dan penguatan kapasitas,” kata Maulana.
Dalam pembekalan tersebut, Pemkot Jambi berencana melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk memberikan materi terkait pencegahan radikalisme.
“Ketua RT adalah ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Karena itu, mereka harus memahami bagaimana mengenali tanda-tanda radikalisme dan menjaga lingkungannya tetap aman,” tegas Wali Kota.
Selain Densus 88, sejumlah instansi lain seperti BNPB/BPBD juga akan terlibat. Mereka akan memberikan materi terkait penanganan kebencanaan, pengelolaan sampah berbasis komunitas, serta penguatan wawasan kebangsaan dan pemberdayaan masyarakat.
“Ketua RT harus siap menghadapi tantangan sosial, bencana, hingga isu keamanan. Mereka adalah agen perdamaian dan ketahanan sosial di lingkungannya,” pungkas Maulana.
Tingginya antusiasme warga terlihat dari banyaknya calon yang mendaftar dan melengkapi syarat administratif seperti surat sehat dan bebas narkoba. Mereka bahkan aktif berkampanye melalui media sosial untuk menarik dukungan warga. (hfz)
