iklan Diguyur Hujan Deras, Kota Jambi Dikepung Banjir
Diguyur Hujan Deras, Kota Jambi Dikepung Banjir

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Hujan deras mengguyur Kota Jambi pada Minggu dini hari (23/2/2025). Akibatnya sejumlah wilayah terendam banjir.

Salah satunya di RT 19, Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kota Baru. Banjir kali ini menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, merendam puluhan rumah warga, mushola, dan sekolah.

Menurut keterangan warga setempat, kawasan ini sudah menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turun. Namun, intensitas dan durasi banjir kali ini jauh lebih besar dibandingkan dengan banjir-banjir sebelumnya. Air meluap hingga mencapai paha orang dewasa, menggenangi rumah-rumah warga.

"Airnya naik cepat, bahkan lebih tinggi dari biasanya," kata Yanti Lestari.

Tidak hanya rumah yang terendam, namun banjir kali ini juga memaksa beberapa warga untuk mengungsi ke rumah saudara mereka.

"Yang rumah sebelah itu ngungsi, mereka ada anak bayi. Kasihan kalau di rumah kondisi gini," katanya.

Meski begitu, tidak semua warga memilih untuk mengungsi. Beberapa di antaranya memilih tetap bertahan di rumah mereka meski harus menghadapi kondisi yang serba terbatas.

Yanti berharap pemerintah segera mengambil tindakan, baik itu berupa perbaikan drainase, pembangunan tanggul.

Lokasi lainnya, banjir juga terjadi di kawan Perumahan Kota Baru Indah, Alam Barajo. Salah satu warga yang menjadi korban banjir di Perumahan Kota Baru Indah RT 39, Bela, mengatakan, banjir langsung menggenang pemukiman mereka setelah hujan deras mengguyur selama dua jam.

"Saat hujan deras pemukiman kami selalu kebanjiran," kata Bela.

Diungkapkan Bela, banjir yang terjadi di pemukiman mereka bukan merupakan persoalan baru. Sudah sering terjadi saat hujan deras. Penyebabnya karena saluran air atau drainase yang tidak maksimal, sehingga tidak mampu menampung aliran air dari curah hujan yang tinggi.

"Pemerintah sudah tau masalah ini, sudah berulang kali dilaporkan oleh warga, tapi tidak ada tindaklanjutnya. Kalau turun ke lokasi sudah ada, namun actionnya tidak ada," ungkap Bela.

Saat terendam banjir, sejumlah warga Perum Kota Baru Indah, memilih tetap bertahan meskipun dalam genangan. Mereka berupaya menyelamatkan barang rumah tangganya.

"Warga bertahan dirumah masing-masing dalam keadaan banjir. Banyak peralatan rumah tangga yang hancur dan rusak karena terendam banjir," ujarnya.

Selain pemukiman warga, banjir juga menggenangi jalan protokol. Dia tanya Jalan Pattimura, tepatnya kawasan SPBU simpang pucuk. Banyak kendaraan yang terpaksa harus putar arah mencari jalan alternatif, karena ketinggian debit air tidak bisa ditembus oleh kendaran roda dua. (hfz)


Berita Terkait



add images