iklan Pekerjaan Jalan Raden Wijaya Kebun Kopi Terhambat Pipa City Gas, Terancam Molor
Pekerjaan Jalan Raden Wijaya Kebun Kopi Terhambat Pipa City Gas, Terancam Molor

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pekerjaan perbaikan Jalan Raden Wijaya yang terletak di Kebun Kopi, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, terus dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi.

Progres pengerjaan proyek yang sudah mencapai 80% ini diharapkan bisa selesai tepat waktu, meski sejumlah kendala teknis dan keberadaan jaringan utilitas di lapangan memperlambat pekerjaan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Jambi, Agustiawan Harmain, menjelaskan bahwa jalan Raden Wijaya adalah salah satu jalur utama yang ramai dan padat pengendara, terutama pada jam sibuk. Oleh karena itu, pengerjaan jalan ini memang sangat mendesak untuk segera diselesaikan agar tidak menambah kemacetan yang sudah sering terjadi.

"Pada jam-jam sibuk, jalan ini memang sangat padat, sehingga kemacetan sering terjadi. Kami berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaan ini selesai tepat waktu dan lancar," ungkap Agustiawan saat meninjau lokasi proyek, Senin (11/11/2024).

Namun, proyek ini menghadapi sejumlah tantangan teknis, salah satunya adalah keberadaan pipa jaringan gas yang melintang di bawah jalan yang sedang diperbaiki. Agustiawan mengungkapkan bahwa untuk melanjutkan pekerjaan, pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan pemasang box agar tidak merusak pipa gas yang ada.

"Jika kami harus membelah jalan untuk memasang box culvert, bisa saja pipa gas yang ada terganggu. Kami tentu tidak ingin hal itu terjadi," jelasnya.

Saat ini, proyek sudah mencapai 80% dan tinggal menyisakan dua pekerjaan utama yang belum tuntas, yaitu pengkonekan box culvert dan pengaspalan. Meskipun sebagian besar pekerjaan telah rampung, pengkonekan box culvert terhambat oleh keberadaan jaringan utilitas yang tersebar di kedua sisi jalan.

Selain pipa gas, terdapat juga pipa PDAM dan kabel optik yang harus diperlakukan dengan hati-hati agar tidak terganggu. "Kami harus hati-hati karena banyak jaringan utilitas yang ada di sekitar lokasi proyek, dan kami sedang berupaya mencari solusi terbaik agar pekerjaan bisa segera selesai tanpa mengganggu utilitas tersebut," tambah Agustiawan.

Berita Terkait



add images