iklan Limbah Pasar Kebun Kopi Sebab Jalan Rusak Parah, Umar Faruk: Pj Walikota Harus Memahami Kondisi Ini
Limbah Pasar Kebun Kopi Sebab Jalan Rusak Parah, Umar Faruk: Pj Walikota Harus Memahami Kondisi Ini

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Jalan Raden Wijaya yang terletak di kawasan Kebun Kopi, Kecamatan Jambi Selatan, menjadi titik kemacetan lalu lintas yang serius setiap hari, terutama pada pagi dan sore.

Eka, seorang pedagang es yang berjualan di Pasar Kebun Kopi, mengungkapkan bahwa kemacetan ini bahkan sering mencapai simpang Kebun Kopi.

"Macetnya sampai ke simpang Kebun Kopi," ujarnya. Menurutnya, penyebab utama kemacetan adalah kondisi jalan yang rusak parah, dengan banyak lubang yang mengganggu arus lalu lintas.

Kondisi jalan yang buruk ini, menurut Eka, sudah berlangsung selama dua tahun tanpa perbaikan. Ia menekankan bahwa perbaikan jalan pun akan sia-sia jika masalah limbah pasar tidak ditangani. "Limbah pasar inilah faktor utamanya. Jalan jadi hancur, sudah sering terjadi kecelakaan," katanya.

Sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan limbah mengalir ke tengah jalan, memperparah kerusakan yang ada. Selain itu, limbah yang mengalir juga memicu bau tak sedap yang menyengat di kawasan tersebut, di mana limbah ayam menjadi salah satu penyebabnya. "Lalat juga sangat banyak. Baunya juga sangat tidak enak," tambah Eka.

Setahun lalu sebut Eka, ada informasi bahwa pasar tersebut akan dipindahkan, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata. "Kalau bagusnya iya dipindah, ya lancar jalan sini. Sudah dari tahun kemarin katanya mau dipindah, tapi sampai sekarang tidak pindah juga," keluhnya.

Eka juga berharap agar Pj Walikota Jambi turun langsung melihat kondisi ini. "Jangan hanya minta dipilih oleh masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Rizky, seorang pengguna jalan lainnya, juga mengeluhkan kerusakan jalan yang sudah berlangsung lama. "Pernah diperbaiki, tapi rusak lagi. Masalah utamanya tetap aliran limbah pasar," ungkapnya.

Ketua Komisi III, Umar Faruk, menanggapi masalah ini dengan mengatakan bahwa komisi di DPRD Kota Jambi sudah terbentuk dan isu ini akan dibahas dalam rapat mendatang. "Tentunya kami akan memperjuangkan perbaikan ini," katanya. Ia menambahkan bahwa penting bagi Pj Walikota Jambi untuk memahami kondisi ini, serta memberi perhatian lebih terhadap infrastruktur kota.

Permasalahan di Jalan Raden Wijaya menunjukkan perlunya tindakan cepat dari pemerintah untuk menangani limbah pasar dan memperbaiki infrastruktur, demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Amran mengaku, pasar tersebut kemungkinan pada tahun depan akan dipindah.

"Lokasinya tidak jauh dari situ. Luas lokasi nya lebih kurang 1 Ha, tanah milik warga juga yang bernama Hajrin," sebutnya.

Amran juga seakan melempar tanggung jawab. Kata dia, pasar tersebut bukan milik Pemkot Jambi, tapi dikelola oleh masyarakat. "Jadi untuk pembinaannya berada di Kecamatan, karena itu sama dengan PKL," katanya.

Sementara Pemerintah Kota Jambi melalui Kadis Kominfo, Abu Bakar mengaku, pihaknya sudah mendapat informasi terkait persoalan genangan air di Jalan Raden Wijaya Pasar Kebun Kopi tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan kecamatan Jambi Selatan," kata Abu Bakar, yang merupakan juru bicara Pemkot Jambi, Kamis sore (10/10/2024).

Pihaknya sebut Abu, menegaskan pada pedagang di pasar Kebun Kopi untuk membuang limbah ke jalan raya, khususnya limbah ayam, ikan dan lainnya.

"Harus dibuang tempat yang tidak menggangu orang lain," ujarnya.

Kata Abu Bakar, Pemkot Jambi sudah memikirkan relokasi para pedagang di Pasar Kebun Kopi tersebut, yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan.

"Karena memang pasar di kawasan itu menjadi persoalan kemacetan," ujarnya.

Terkait dengan kondisi jalan yang rusak sebut Abu, pihaknya akan berkoordinasi dengan PUPR untuk melakukan upaya perbaikan. "Termasuk pembuatan drainase, karena ditemukan tidak ada drainase di kawasan tersebut," pungkas Abu. (hfz)


Berita Terkait