iklan

JAMBIUPDATE.CO,- Ketua Hamas Ismail Haniyeh menemui Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu, 20 April 2024, untuk mendiskusikan perang Gaza yang sudah berlangsung tujuh bulan. Erdogan dalam kesempatan itu menekankan perlunya upaya pencegahan agar konflik Iran-Israel tidak melebar sehingga dunia tetap fokus mengatasi penderitaan warga Gaza.     

“Ketegangan antara Israel-Iran perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan agar fokus dunia tidak teralihkan dari Gaza dan agar negara-negara Barat terus mempertanyakan Israel yang menyerang Gaza,” tulis Erdogan di X. 

Menurut Erdogan, Israel pada akhirnya mau tidak mau akan menanggung akibat ulahnya melakukan penindasan pada warga Gaza. Turkiye pun akan terus membuka pembantaian-pembantaian yang dilakukan di Gaza lewat sejumlah platform. Turkiye sudah melakukan berbagai upaya agar tegak Palestina sebagai sebuah negara, di mana ini adalah kunci perdamaian di timur tengah.  

Bukan hanya itu, Turkiye juga akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina untuk melonggarkan beberapa penderitaan yang dialami warga Gaza. Sudah lebih dari 45 ribu ton bantuan kemanusiaan dikirimkan ke Gaza sejak Oktober 2023. Turkiye pun sudah menjatuhkan sejumlah sanksi ke Israel, termasuk larangan melakukan aktivitas perdagangan dengan Negeri Bintang Daud tersebut. 

Ankara akan melakukan sejumlah upaya diplomatik untuk menarik perhatian masyarakat internasional terhadap warga Palestina yang tertindas. Erdogan menggaris bawahi, perlunya gencatan senjata yang abadi demi mengakhiri kekerasan. Cara paling kuat untuk meraih kemenangan melawan Israel adalah lewat persatuan dan solidaritas, dalam proses ini perlu juga persatuan dikalangan warga Palestina.  (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images