iklan
“Pergerakan PKN tidak terlihat, namun secara pasti fokus dalam melakukan konsolidasi partai ke daerah-daerah karena partai tersebut satu-satunya Partai yang tidak mendukung salah satu Paslon Capres 2024,” urainya.

Alasan kedua, Hadi menuturkan tren elektabilitas PKN terus meningkat dengan signifikan dari 3 bulan terakhir ini.

“Tren positif dari survei November dan Desember 2023 dan itu terus mengalami kenaikan hingga saat ini,” jelasnya.

Dan alasan terakhir atau ketiga yaitu, pengaruh dari Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum yang dinilai cukup bertangan dingin akan membawa PKN berbuat banyak pada Pemilu 2024 ini.

Berdasarkan pengalaman Anas memimpin Partai Demokrat yang sempat menjadi pemenang pemilu 2009, Hadi menduga PKN akan memberikan kejutan.

“Pengaruh dan pengalaman Anas Urbaningrum selaku Ketua Umum PKN yang pernah memimpin partai besar dan pemenang Pemilu 2009 yaitu Partai Demokrat, saya kira PKN akan memberikan kejutan di bawah Anas,” urainya.


Berita Terkait



add images