"Masalahnya saat ini orang yang punya usaha itu seperti tak peduli dengan kondisi sepakbola Jambi. Nanti saat semarak hiruk pikuk (ada kepentingan) baru semangat, ini yang harusnya konsisten tak saat ada maunya saja," terang Owner Restoran masakan Padang Mejasaji ini.
Dalam pengamatan Tomi, SSB yang mulai muncul di Kota Jambi seperti SSB Siginjai dan lainnya. Khusus untuk SSB Siginjai Tomi sudah memberikan bantuan kostum untuk mengikuti ajang nasional Piala Soeratin U-13. Bahkan jauh sebelum itu ia juga memfasilitasi baju latihan bagi bibit sepak bola Jambi itu.
"Kalau bukan kita siapa lagi. Dan tak ada ruginya memperhatikan sepakbola Jambi, untuk itu perlu orang yang punya usaha dan rezeki lebih memperhatikan sepakbola Jambi ini," ajak pemilik klub bola Seroja yang kini berganti nama menjadi PS Porlin ini.
Ia juga berharap makin banyak diadakan Liga antar SSB di Jambi yang akan menumbuhkan kembangkan mental kompetisi sepakbola Jambi yang siap bersaing di kancah yang lebih tinggi nantinya.
Tak hanya memperhatikan pembinaan sepakbola usia anak-anak, Tomi juga menaruh perhatian besar kepada pengembangan sepakbola usia muda. Buktinya ia membantu PS Persijam saat berlaga di Liga 3 akhir tahun 2023 lalu, dalam kompetisi itu banyak bakat mentereng Jambi bermunculan dan perlu disambut oleh sosok yang peduli sepakbola lainnya seperti Tomi Iska.
Selain itu, Tomi melalui merk usahanya Mejasaji tercatat juga menjadi sponsor di komunitas sepakbola terbesar di Jambi seperti Jambi Fun Soccer. (aan)
