iklan Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, saat memantau pelaksanaan pembangunan rumah layak huni di Desa Bernai.
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, saat memantau pelaksanaan pembangunan rumah layak huni di Desa Bernai.

 

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN– Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, membuat program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin ekstrem di akhir tahun 2023 ini di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sarolangun.

Program itupun berjalan dengan rencana, hal itu terlihat saat PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri meninjau langsung pelaksanaan program pembangunan Rumah Layak Huni di dua desa yakni desa Sungai Baung dan desa Bernai, Kecamatan Sarolangun, belum lama ini.

Program tersebut, dalam rangka penetasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten sarolangun dengan memberikan bantuan pembangunan rumah layak huni yang bersumber dari anggaran dana Insentif Fiskal tahun berjalan yang didapatkan oleh Pemda Sarolangun.

Kepada awak media, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, bahwa pembangunan rumah layak huni dilakukan bagi masyarakat yang tergolong kemiskinan ekstrem, dimana tahun 2023 ini ada 55 rumah yang dibangun dengan jumlah 5 rumah di setiap kecamatan.

”Kita sudah melihat rumah yang sedang di bangun bantuan untuk penduduk miskin ekstrem dari dana insentif fiskal, yakni di Desa Sungai Baung dan Desa Bernai,” katanya.

Bachril Bakri berharap, dengan dibangunnya rumah layak huni dapat mendongkrak ekonomi masyarakat sehingga tidak lagi kedepan menjadi warga kemiskinan ekstrem.

Sementara itu, Kadis Perkim Sarolangun, Tarmizi mengatakan, bahwa di Kecamatan Sarolangun ada enam masyarakat miskin ekstrem menerima bantuan pembangunan rumah layak huni ini yakni Satu orang di desa Ladang panjang, Satu Orang di desa Bernai, Satu Orang di Kelurahan Aur Gading, dua orang di Desa Sungai dan Satu orang di Ujung Tanjung.

”Semua dalam proses pekerjaan, mudah-mudahan ring balok bisa selesai dalam waktu dekat ini, kemudian memasang rangka baja dan pelasteran. Ini program pak PJ bupati, tahun 2023 ini baru ada melalui dana insentif fiskal kemiskinan ekstrem, dan mudah-mudahan tahun depan Sarolangun bisa kembali mendapatkan dana insentif fiskal,” pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images