iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO - Hingga Akhir Triwulan III, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tebo Tahun 2023 baru mencapai 57,13 persen. Rendahnya serapan APBD dikarenakan serapan tiap OPD masih sangat rendah.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tebo Nazar Effendi. Dirinya mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2023 serapan APBD Tebo baru mencapai Rp 648 miliar dari Rp 1,134 triliun APBD Tebo termasuk belanja rutin dan gaji pegawai.

"Kalau sampai hari ini tidak ada kendala dengan pencairan, malah dari sisi keuangan tidak ada kendala, dari Bakeuda malah menghimbau OPD yang serapan rendah untuk memacu," kata Nazar.

Terkait dari tingkat realisasi tiap OPD, Nazar mengatakan bahwa untuk saat ini OPD yang realisasi APBD tertinggi terdapat pada Kesbangpol. Sedangkan yang terendah ada pada RSUD Tebo.

"Serapan RSUD sebesar 46,33 persen atau sebesar Rp 22,2 miliar dari total belanja Rp 39,5 miliar, sedangkan serapan tertinggi di Kantor Kesbangpol sebesar 80,05 persen atau sebesar Rp 3,8 Milyar dari Rp 4,7 Milyar,” ungkap Nazar.

Selanjutnya untuk DD (Dana Desa) realisasinya sudah mencapai 84,19 persen atau sebesar Rp 82,4 miliar dari total dana desa sebesar Rp 97,8 miliar. Sedangkan ADD (Alokasi Dana Desa) sudah memasuki tahap I atau sebesar 60 persen dengan nilai Rp 40,2 miliar dari Rp 62 Milyar. Begitu juga untuk kegiatan DAK baik Fisik maupun Non Fisik sudah diatas rata-rata 90 persen dan sesuai dengan jadwal kegiatan yang ada.

"Kalau PAD, sampai saat ini sudah mencapai sebesar 64,8 persen atau sebesar Rp 60,5 Milyar dari target Rp 93,4 Milyar" tuntasnya. (bjg)


Berita Terkait



add images