iklan Kades Muaro Kumpeh Minta Aparat Bertindak Tegas, Ini Penjelasanya Soal Pemblokiran Truk Batu Bara
Kades Muaro Kumpeh Minta Aparat Bertindak Tegas, Ini Penjelasanya Soal Pemblokiran Truk Batu Bara

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kepala Desa (Kades) Hafizi buka suara soal aksi demodi sekitar jembatan Muaro Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi pada malam lalu yang menyebabkan angkutan batu bara tidak bisa lewat.

Kejadian itu juga berimbas pada arus lalulintas menjadi macet total hingga ke daerah Talang Bakung, Kota Jambi.

Dilansir dari jambiindependent.co.id, Kades Muaro Kumpeh, Hafizi mengatakan aksi demo itu bermula dari kecelakaan di Desa Muaro Kumpeh.

Menurut dia, korban kecelakaan itu merupakan warga Kemingking, bukan warga setempat.

" Setelah kejadian laka itu, saya dengar ada yang demo, atau memblokir jalan. Saya sebagai kades tidak tahu itu, dan jugo dak dikasih tau. Jadi saya merasa tidak dianggap juga atas aksi itu," katanya.

Menurut Hafizi, mereka yang berdemo terkait batu bara ini banyak memiliki kepentingan. Baik pribadi maupun kepentingan lainnya.

Hafizi meminta aparat penegak hukum bertindak tegas apabila ada masyarakat melakukan tindakan yang merugikan dan meresahkan orang banyak.

"Kami dari Pemerintahan Desa tidak pernah memerintahkan atau mengerahkan masyarakat untuk berdemo. Apolagi sampai mengganggu ketertiban dan meresahkan orang banyak. Saya minta aparat lah yang bertindak tegas," tegasnya.

Seperti dikatahui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi sudah melakukan langkah tegas menghentikan aktivitas angkutan batu bara mulai hari ini, Jumat (20/10/2023).

Diskresi diberlakukan lagi karena terjadi kemacetan parah di kawasan Talang Bakung, Kota Jambi akibat berlarut larutnya penyelesaikan konflik antara perusahaan atau transportir dengan masyarakat Kumpeh.

Pemberlakuan diskresi ini disampaikan Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, Jumat, 20 Oktober 2023.

"Diskresi kepolisian kami berlakukan lagi. Mulai hari ini tidak ada truk batu bara yang keluar dari mulut tambang," kata Kombes Dhafi.


Berita Terkait