JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan, pihaknya saat ini tengah menaikkan surat kepada Gubernur Jambai dan Sekda.
Hal itu tindak lanjut dari buruknya pencemaran udara. Sekaligus menjadi kelanjutan dari SE yang dibuat beberapa minggu lalu.
"Kali ini terkait naiknya pencemaran udara. Menginformasikan terkait naiknya pencemaran kualitas udara dan segera menerbitkan SE penggunaan masker dan mengurangi beraktivitas di luar ruangan terutama utk lansia dan anak-anak sekolah," sebut Varial.
Varial mengimbau masyarakat bahwa kondisi udara di Provinsi Jambi tidak sehat agar memakai masker.
“Alat kita ada 2 ya, 1 di Kota Jambi dan 1 di Tanjung Jabung Timur, seperti yang terpantau di Kota Jambi kualitas udara tidak sehat kalau di Tanjung Jabung Timur masih kategori sedang,” katanya.
Varial mengungkapkan kabut asap menyelimuti Kota Jambi terutama pada pagi hari, oleh karenanya harus ada penanganan jangan sampai terdampak ke anak-anak dan para lansia.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Syamsurizal menyatakan pihaknya sudah mengantisipasi pembelajaran di sekolah agar siswa tak terdampak kabut asap.
"Kami telah meminta siswa mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan lebih banyak didalam kelas. Meskipun kebijakan pada sekolah itu sendiri mandiri dan sekarang kan banyak Full Day hingga jam 16.00 WIB, tetapi kami sudah tekankan agar berkegiatan dalam kelas," sebut Rizal.
Nantinya, kata Rizal, tetap akan melaksanakan instruksi Gubernur Jambi jika kualitas udara makin memburuk dan membahayakan kegiatan siswa. Pihaknya juga mengklaim sudah siap dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) jika sekolah tatap muka jadi diliburkan. "Kita sudah siap dengan belajar daring seperti saat Covid-19. Adapun untuk yang saat ini itu dari laporan yang terdampak udaranya memburuk seperti Kota Jambi, Muaro Jambi dan Tebo yang pada pagi hari terlihat kabutnya ya," pungkasnya. (aan)
