JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Kualitas udara di Kota Jambi semakin memburuk. Setelah sebelumnya paling tinggi PM 2.5 pada angka 117, pada Kamis berada pada angka 136 pada siang Kamis (28/9).
Konsentrasi udara itu menunjukkan kategori tidak sehat untuk kesehatan.
Atas fakta itu, Gubernur Jambi menyebut akan melihat beberapa hari kedepan untuk meliburkan sekolah bagi anak SMA, SMK dan SLB yang jadi kewenangan Pemprov Jambi. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran tentang kualitas udara yang memburuk yang disampaikan Gubernur kepada Bupati/Walikota serta Kepala OPD Pemprov Jambi.
Gubernur Al Haris menyatakan akan melihat kondisi beberapa hari ke depan apakah semakin parah atau seperti apa.
“Saya akan lihat beberapa hari ke depan ya,” ucap Haris.
Adapun di Provinsi Jambi belakangan mengalami penurunan kualitas udara menjadi tidak sehat lantaran dampak dari Kebakaran hutan lahan (karhutla) di provinsi tetangga.
Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya dibawa oleh arah angin yang umumnya bertiup dari Tenggara ke Barat Laut, sehingga diprakirakan asap bergerak memasuki wilayah Provinsi Jambi.
“Kita terima resiko itu, ketika ada karhutla di provinsi tetangga dan arah anginnya ke Jambi, jadi terbawa,” kata Gubernur Jambi Al Haris.
Agar Jambi tidak menjadi penyumbang kabut asap dampak dari karhutla, Al Haris meminta semua daerah waspada, terlebih Satgas karhutla jangan lengah tetap terus menjaga dan mengawal jangan sampai ada warga yang membakar lahan.
“Tim masih terus di lapangan. Allhamdullilah, daerah-daerah yang sangat mungkin untuk ada curah hujannya itu kita bantu dengan TMC. Berapa hari lalu Jambi juga diguyur hujan. Kondisi hari ini cukup baik, artinya hotspot tidak terlalu banyak,” ujar Haris.
(aan)
