iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI– Gubernur Jambi Al Haris bersama Wakil Gubernur Abdullah Sani melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dalam rangka melihat langsung progres pembangunan arena Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional.

Al Haris dan Abdullah Sani didampingi Kabid Cipta Karya Dinas PUPR dan kontraktor pelaksana, melihat setiap item pembangunan arena STQ di kawasan eks arena MTQ.

Gubernur Al Haris ingin memastikan bahwa arena STQ dikerjakan dengan baik dan selesai tepat waktu. Al Haris ingin persiapan STQ yang dilaksanakan Oktober 2023 nanti benar-benar matang, termasuk dengan bangunan di arena STQ.

“Ini lokasi untuk rencana seleksi tilawatil Quran yang berlangsung di Jambi, tentu kami mesti menyiapkan dengan baik, Pak Wagub selaku ketua LPTQ. Karena ini even nasional dan menyangkut Al quran kita ingin persiapannya matang dan semua daerah di Indonesia senang dan bangga hadir di Jambi,” kata Al Haris.

“Oleh karena itu kita berharap dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat di sini pihak ketiga untuk bekerja maksimal, awasi pekerjaan ini dengan baik yang tepat waktu. Saya harap semua bekerja pengawas konsultan bekerja dengan baik,” tambah Al Haris lagi.

Berdasarkan keterangan kontraktor pelaksana di sela-sela kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur, bahwa progres pembangunan arena STQ sudah di atas 80 persen.

Kontrak pelaksana optimis pembangunan arena STQ selesai tepat waktu pertengahan September 2023 nanti.

“Kemarin per 30 Juli itu progresnya 79,06 persen, jadi kalau sekarang sudah di atas 80 persen. Kontrak kita sampai pertengahan September,” katanya.

Sebelumnya, pada bulan lalu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Muhammad Fauzi menyebut, progres pembangunan venue STQ telah mendekati 67 persen.

“Pembangunan STQ on the track sudah mendekati 67 persen,” jelas Fauzi.

Adapun untuk penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) pada tahun ini yang akan diadakan di Jambi, kata Fauzi, mempunyai lokasi tersendiri di lapangan MTQ yang berada di kawasan yang bersebelahan dengan Islamic Center. “Memang ada beberapa yang kita rehab dan saat ini sedang berjalan,” bilang Fauzi.

Bangunan yang direhab tersebut saat ini tinggal tahap pengerjaan finishing.

Adapun venue STQ ini berlokasi di kawasan eks arena MTQ Jambi, atau berada dekat dari Bandar Udara Sultan Thaha Jambi, sekira berjarak 100 meter.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan pembangunan Islamic Center pada tahun ini teramat khusus difokuskan untuk kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional yang direncanakan pada 27 Oktober 2023 mendatang.

“Mimbar tilawah untuk pembukaan STQH dan gedung yang disiapkan sebelumnya direnovasi,” akunya.

Rencananya, kata Sudirman, setelah pelaksanaan STQ berakhir, galeri dan gedung yang ada akan dimanfaatkan.

“Perencanaan awal dimanfaatkan untuk penginapan dan kantor. Tapi, kita fokus saat ini terhadap mimbar tilawah yang dulu pernah dibuat bentuk perahu itu. Target kita selesai supaya bisa digunakan untuk acara STQ,“ ucapnya.

Sekda memprediksi 3.500 orang akan hadir dalam event nasional ini.

“Diharapkan 38 Provinsi bisa hadir di Jambi. Sudah banyak Provinsi di Indonesia yang berkunjung ke Jambi mengecek hotel dan tempat pelaksanaan STQ,” kata Sekda.

Dari segi persiapan Sekda mengakui target yang dipasang Pemprov melalui Dinas PUPR untuk menyiapkan venue STQ diharapkan rampung pada Agustus 2023 atau paling lambat awal September ini.

Ditambahkan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Jambi Nasrul melalui Kasi Gedung Iwan Safwadi, untuk kesiapan Venus STQ diharapkan rampung pada Agustus mendatang.

Iwan mengatakan, pekerjaan yang dilakukan untuk STQ seperti renovasi gedung utama yakni gedung yang menghadap bandara sebagai venue utama pembukaan dan penutupan. Lalu renovasi gedung astaka, renovasi bangunan perahu kajanglako dan infrastruktur penunjang lainnya seperti taman dan parkir yang tengah dikerjakan sejak Februari. Bangunan itu dianggarakan Rp 16 Miliar.

“Tamu VIP nanti akan berada pada gedung itu apakah pejabat nasional akan berada di sekitar gedung itu, untuk menyaksikan khafilah devile saat acara pembukaan dan penutupan,” terang Iwan.

Iwan mengakui bangunan gedung STQ ini akan dibuat secantik mungkin karena setelah ajang itu bangunan direncanakan sebagai hotel.

“Itu dibuat sebagus mungkin, karena penggunaan awal untuk STQ, setelah itu rencananya jadi hotel. Direncanakan bangunan ini rampung pada akhir Agustus atau paling lambat akhir September,” akunya.

Ia meyakini infrastruktur STQ bisa rampung sesuai target melihat pekerjaan saat ini. “Yang lama paling pekerjaan interior,” katanya.

Adapun pekerjaan infrastruktur STQ ini terletak pada satu kawasan proyek Multiyears Islamic Center Pemprov Jambi yang dianggarkan Rp 150 Miliar yang harus rampung pada tahun 2024. Nantinya pada proyek tahun jamak itu akan berdiri masjid pusat pendidikan Islam di Jambi.

(aan)

 


Berita Terkait



add images