iklan Helmi Hamid
Helmi Hamid

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun tetap berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan pendidikan kepada anak-anak sekolah dari kalangan Warga Suku Anak Dalam (SAD).

Pasalnya, pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus bisa dipenuhi dalam menentukan masa depan generasi bangsa. Namun, untuk memberikan pendidikan bagi warga SAD yang dikenal orang rimba tersebut bukanlah hal yang mudah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sarolangun, Helmi Hamid mengatakan, bahwa tenaga pendidik bagi warga SAD tersebut harus memberikan perlakuan secara khusus, dikarenakan masih adanya warga SAD yang melakukan tradisi berpindah-pindah tempat.

“Kalau untuk SAD kita ada program kerja sama dengan lembaga satuan pendidikan di sekolah, baik sekolah negeri dan sekolah dengan perlakuan tenaga pendidik secara khusus mulai TK Paud sampai SD dan SMP,” katanya.

Dijelaskannya, bahwa jumlah tenaga guru bagi warga SAD saat ini ada sebanyak 17 orang yang selalu siap untuk menangani pendidikan warga SAD. Mereka tersebar di wilayah Kecamatan Air Hitam dan Kecamatan Limun, yang bahkan memberikan pendidikan anak SAD tersebut di tempat warga SAD tinggal.

”Ada satu sekolah Negeri juga di air hitam, notabene yang pelaksana kegiatan itu sekolah formil. Untuk saat ini sekolah yang formil itu mengikuti program yang ada, mereka menyesuaikan yang ada. Namun di satu sisi apa yang dilakukan tenaga pendidik itu harus bekerja keras, karena tidak semuanya mereka bisa mengikuti jejak yang kita lakukan secara normal,” pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images