iklan

JAMBIUPDATE.CO, BATANGHARI - Hanyutnya ratusan kerambah jaring apung (KJA) budidaya ikan milik para petani di Desa Aro, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, saat ini menyebabkan para petani merugi. Bahkan dari informasi yang didapatkan, kerugian diperkirakan mencapai dua miliar rupiah. Rabu (25/01).

Pj Kepala Desa Aro M.Yusuf mengatakan, kejadian hanyut tersebut terjadi pada dinihari tadi sekira pukul 02.00 wib, yang disebabkan karena tali sling yang ada pada kerambah putus. Untuk total kerambah yang terkena musibah tersebut, kurang lebih ada sebanyak 200 unit jaring apung.

“Dari ratusan keramba yang hanyut itu, kondisinya ada yang sudah siap panen dan ada yang sudah melakukan pemasukan bibit ikan,”Katanya.

Dilanjutkan Yusuf, saat ini, selaku Pemerintah Desa berharap, agar pemerintah daerah dapat memberi solusi dengan cepat, karena ini merupakan musibah yang tak terduga yang menimpa para petani ikan diwilayah setempat.

“Saat ini pihak kami telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas terkait. Dan semoga segera dapat ditangani, mengingat, kerambah ini juga merupakan bagian dari mata pencarian masyarakat setempat,”Ujarnya.

Sementara itu, jumlah kelompok tani yang terdampak ada empat kelompok, dengan total kerugian ditafsir dua miliar rupiah, karena kerambah yang hanyut banyak yang mengalami kerusakan atau jebol, yang disebabkan oleh arus sungai dan beban dari kerambah, yang membuat tali sling tidak kuat menahan beban.

“Pagi tadi Sekda Batanghari dan asisten I serta Camat, Dinas terkait juga sudah meninjau ke lokasi. Kami harapkan dalam waktu dekat Pemerintah dapat membantu beban yang sedang dialami para petani budidaya ikan diwilayahnya saat ini,”Pungkasnya. (rza)

 


Berita Terkait



add images