Ketua RT 05 Ismet mengatakan, masyarakat merasa terganggu lantaran kost tersebut campur antara wanita dan laki-laki.
"Sangat meresahkan masyarakat adanya, karena kostnya campur laki laki perempuan," katanya. (hfz)
Silahkan input keyword, sesuai kebutuhan informasi anda
