iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Teror bom bunuh diri terjadi di Astana Anyar Bandung, pada pagi hari ini, Rabu, 7 November 2022.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana mengungkap kronologi terjadinya ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pagi tadi.

"Lalu ditahan oleh beberapa anggota untuk tidak mendekat. Pelaku tetap berkehendak untuk mendekati anggota dan mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan," jelasnya.

Akibat bom bunuh diri itu, Suntana mengungkapkan, ada 11 korban, 10 di antaranya adalah polisi. 

Saat ini, polisi yang mengalami luka-luka tengah dirawat di RS Sartika Asih, Bandung. 

Tempat kejadian perkara pun sudah dipasangi garis polisi.

<span;>Ia juga menyatakan ada satu anggota yang menjadi korban meninggal akibat ledakan tersebut.

"Akibat ledakan itu, 11 orang menjadi korban, terdiri atas 10 polisi, satunya anggota meninggal dunia atas nama Sofyan, 9 masih dalam kategori luka-luka diakibatkan pecahan serpihan ledakan tersebut," ungkap Suntana

"Satu warga atas nama Ibu Nurhasanah itu mengalami luka ringan yang pada saat kejadian ibu tersebut sedang jalan melewati Polsek Astana Anyar," ujarnya.

Akibat ledakan tersebut, pintu gerbang dan lokasi apel pagi Polsek Astana Anyar hancur. 

Namun, tidak sampai ke dalam. 

Selain itu, ledakan bom bunuh diri ini juga berimbas pada pengalihan arus lalu lintas.

Sebab selama olah TKP, Jalan Astana Anyar ditutup. (*)


Sumber: disway.id

Berita Terkait



add images