iklan ilustrasi
ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Sejak penyerahan aset ke Pemerintah Kota Sungaipenuh, organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kerinci masih banyak OPD yang ngontrak di rumah pribadi warga. Mulai dari rumah dinas Sekda, Wabup, hingga OPD lainnya. 

Data yang berhasil dihimpun ada 8 OPD Pemkab Kerinci yang masih ngontrak. Karena sejak tahun 2020 APBD Kerinci terkuras untuk membangun perkantoran. Biaya kontrak tahunan dari OPD pun jadi beban tahunan di APBD. 

Bupati Kerinci H Adirozal dikonfirmasi Jambi Ekspres mengatakan sejak tahun 2021 pemkab Kerinci terus membangun kantor. Pada tahun 2021 ada 5 kantor OPD yang dibangun, kemudian dilanjutkan pada tahun 2022. Bahkan rumah sakit daerah pun dijadikan kantor DPRD karena belum adanya kantor. Kata bupati, ada 8 OPD yang belum memiliki kantor alias masih ngontrak. 

Bila dihitung sudah puluhan miliar APBD yang terkuras bangun kantor baru maupun melanjutkan pembangunan. "Kita membangun 5 kantor 2021, tahun ini dilanjutkan, sampai saat ini masih 8 kantor masih ngontrak, " kata Bupati 

Selain itu bupati Kerinci dua periode ini pun beharap ada bantuan dari pemerintah provinsi Jambi dalam pembangunan kantor sejumlah OPD di Kerinci. "Ini harapan kita kepada pemprov melihat kondisi kita semua aset sudah diserahkan. Kita harapkan ada bantuan dari pemprov untuk pembangunan  kantor OPD," kata Bupati. 

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2022 ini memprioritaskan pembangunan infrastruktur gedung perkantoran untuk OPD yang belum memiliki kantor sendiri. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci Maya Novefri mengatakan, pihaknya terus mengejar target pembangunan gedung perkantoran di samping kantor bupati dan lantai tiga kantor bupati, dan kantor OPD lainnya. "Iya kita terus turun mengecek dan mengawasi pekerjaan, supaya target bisa tercapai dan mudah-mudahan akhir tahun 2022 pekerjaan sudah rampung semua," Kata Kadis PU. (hdp)


Berita Terkait



add images