iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Perusahaan teknologi Google akan menghapus informasi tentang info lokasi.

Ini setelah Google menerima ribuan permintaan dari pemerintah termasuk investigasi pelanggaran.

Lalu apa penyebanya? Google menyatakan banyak pengguna yang mengunjungi klinik aborsi atau tempat yang memicu masalah hukum.

Ini pun menyusul larangan aborsi yang diumumkan Mahkamah Agung Amerika Serikat beberapa waktu terakhir.

Dikutip dari Associated Press Minggu 3 Juli 2022, Google menguraikan perlindungan privasi baru dalam sebuah unggahan blog resminya.

Selain secara otomatis menghapus kunjungan ke klinik aborsi, Google juga menyebutkan pusat konseling, pusat kesuburan akan dihapus. 

Tak terkecuali fasilitas perawatan kecanduan, klinik penurunan berat badan, dan klinik bedah kosmetik sebagai tujuan lain yang akan dihapus dari riwayat lokasi pengguna.

Lebih lanjut, pengguna juga selalu memiliki opsi untuk mengedit riwayat lokasi mereka sendiri. 

Tetapi, Google akan secara proaktif melakukannya untuk mereka sebagai tingkat perlindungan tambahan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan privasi,” kata Wakil Presiden Senior Google Jen Fitzpatrick.

Janji tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan melindungi informasi pribadi yang sensitif melalui layanan dan produk digital

Seruan untuk kontrol privasi yang lebih ketat dipicu oleh keputusan Mahkamah Agung AS baru-baru ini yang membatalkan putusan Roe v. Wade yang melegalkan aborsi.

Pembalikan itu dapat membuat aborsi ilegal di lebih banyak. Ini jadi momok bahwa ada catatan tentang lokasi. (*)


Sumber: Disway.id

Berita Terkait



add images