iklan

JAMBIUPDATE.CO, WARGA Jambi cukup banyak memiliki tokoh-tokoh yang karirnya sukses di Jakarta. Salah satunya adalah Mayjen TNI Sapriadi, warga asli Bungo yang kini meniti karir di TNI.

ALBADRI, Muara Bungo

ASTER atau Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Sapriadi, S.I.P., M.Si, merupakan salah satu putra terbaik Provinsi Jambi dengan karir militernya yang cukup mentereng.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 13 September 2021 lalu menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI atau Aster Panglima TNI dengan pangkat dua bintang di bahunya.
Mayjen TNI Sapriadi, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989, dan mahir dalam bidang Infanteri. Sebelum diangkat menjadi Ater Panglima TNI ia menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Akademi TNI.

Jumat pagi kemarin (17/06) menjadi momen yang sangat bersejarah baginya. Ia kembali menginjakkan kakinya ke kampung halamannya di Kabupaten Bungo, tepatnya di dusun Pulau Jelmu, Kecamatan Jujuhan.

Jenderal Bintang Dua TNI ini tiba di kampung halamannya dalam rangka kedinasan menutup kegiatan Serbuan Teritorial TNI Kodim 0416/Bungo Tebo, Korem 042/Garuda Putih yang terpusat di tanah kelahirannya, Dusun Pulau Jelmu.

Di sela-sela kegiatannya itu, Mayjen TNI Sapriadi menuturkan betapa ia sangat terharu bisa pulang ke kampung halaman tercintanya seraya menuntaskan kegiatan kedinasannya di sana.

Kehadiran Sapriadi di dusun Pulau Jelmu langsung menyedot perhatian masyarakat yang hadir di lokasi acara. Keluarga dan sanak familinya pun menyambut salah satu putra terbaik Jambi itu dengan penuh rasa suka cita.

Mayjen TNI Sapriadi kepada awak media mengatakan bahwa momen ini adalah sebuah kehormatan baginya yang bisa menutup kegiatan Serbuan Teritorial TNI di wilayah Kodim 0416/Bute sekaligus bertemu sanak keluarganya.

Bahkan Sapriadi mengaku agak gregetan dengan sambutan sanak keluarganya yang sangat luar biasa. Momen tersebut katanya tidak akan bisa dilupakan.
“Saya juga sangat tarharu bisa bertemu sanak keluarga dan juga kakak kandung saya, bang Anasri," ujar Mayjen TNI Sapriadi.

"Mumpung saya disini jadi langsung saya mampir dan makan di rumah kakak saya di Dusun Pulau Jelmu ini. Selain kakak, saya juga bisa ketemu dengan famili yang lainnya. Momen seperti ini tentunya sangat luar biasa bagi saya,” ungkapnya lagi.

Suasana itupun membuat Sapriadi terbawa ingatan puluhan tahun lalu ketika masa-masa ia berada di kampung halaman tercintanya dengan kedua orang tua dan seluruh sanak familinya.

Tidak banyak memang yang ia ceritakan di hadapan awak media. Namun Sapriadi mengaku ingatan saat masa-masa kecilnya tinggal di wilayah perbatasan Jambi-Sumbar ini.

"Semoga program serbuan teritorial yang sudah dilaksanakan ini bisa membantu kesulitan rakyat. Terutama masyarakat di Jujuhan ini, sekali lagi pertemuan ini sangat luar biasa," pungkas Sapriadi.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Jujuhan, Alkahfi mengaku sangat bangga dan gembira bisa melihat putra daerah asli Jujuhan bisa pulang kampung.

“Sebagai masyarakat Jujuhan dimana menjadi tanah kelahiran bapak Mayjen TNI Sapriadi, tentu kami sangat bangga dan terharu beliau bisa pulang kampung dan menutup kegiatan serbuan teritorial TNI yang snagat membantu masyarakat," tukas Alkahfi. (*)


Berita Terkait



add images