iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Operasi Pasar yang dilakukan mulai dari pemerintah pusat hingga ke daerah untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi, sepertinya tidak sampai ke pelosok desa.
Buktinya, harga minyak goreng di tingkat desa tepatnya di Dusun Nusantara, Desa Lumahan, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, masih diangka 19 ribu perliter.

Pangestu salah seorang warga masyarakat desa setempat mengeluhkan tidak sampainya harga minyak goreng yang sudah turun kewilayahnya.

"Tadi baru beli minyak goreng, disini harganya perliter masih 19ribu," ujarnya Senin (28/2) siang.

Kata dia semenjak pemerintah gencar gencarnya menurunkan harga minya pada beberapa pekan terakhir. Diwilayahnya hanya ada turun harga minyak hanya saja turunnya tidak signifikan.

"Kalau awalnya, sampai 20 ribu perliter, sekarang turun seribu, jadi 19 ribu," keluhnya.
Dirinya mengakui, jika harga minyak awalnya normal normal saja 14 ribu perliter, namun saat minyak melonjak naik. Harganya keterlaluan dan membuat pengusaha UMKM sedikit kewalahan.

"Sejak awal operasi pasar hanya ditingkat pemerintah daerah tepatnya di perkotaan, namun bagi kami yang di desa harus menerima jika minyak mahal dan belum pernah sama sekali adanya operasi pasar," demikian disampaikannya. (sun)


Berita Terkait



add images