iklan

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional kerjasama pemkab kerinci dan Pemkot Sungai Penuh tampaknya tidak berjalan mulus. Baru saja berbentuk rencana di TPA Regional yang dialokasikan di Semulun Pantai, Kecamatan Bukit Kerman, namun sudah menuai penolakan dari DPRD Kerinci IV dan V.

Bahkan hal tersebut disampaikan langsung Gubernur Jambi, Al Haris, saat dikonfirmasi usai pelepasan Kerinctji Mountain Bike Grand Fondo 2022 di Sungai Penuh.

Dimana, Al Haris menyampaikan bahwa masih ada sedikit kendala dalam pembangunan TPA Regional Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Butuh lebih banyak waktu, dalam menyelesaikan hal tersebut. Namun ia tegaskan, tidak ada pembatalan pembangunan TPA di Kerinci.

"Ya, ini bukan batal hanya saja masih ada sedikit kendala dan kita butuh lebih banyak waktu,tapi skli lg kita tegaskan ini bukan batal,"ungkap Gubernur Al Haris.

Gubernur menagatakan untuk membangun TPA Regional di Kabupaten Kerinci dan juga di kota sungai penuh perlu kajian-kajian dan sepahaman antara Dua daerah.

"Karena ini pekerjaan besar dan membutuhkan dana yang juga cukup besar jadi harus benar-benar melalui kajian yang matang. Pembangunan TPA regional, bisa habiskan anggaran mencapai 500 M," beber Gubernur.

Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci, Askar Jaya mengatakan sejumlah anggota dewan di daerah pilihan (Dapil) IVdan V menolak rencana pembuatan TPA Regional di wilayahnya.

"Bukan Pemerintah Kabupaten yang menolak tetapi sebagian anggota dprd dapil 4 dan 5 yang menolak pembangunan TPA Regional yang saat ini masih dalam proses adminstrasi," ujar Kadis LH Kerinci, Askar Jaya.

Untuk rencana lokasi, lanjut Askar sebelumnya direncanakan di Bukit Kerman yakni di Desa Simbulun Pantai, namun penetapan lokas tentunya atas keputusan dari pihak Pemprov Jambi.

"Yang jelas untuk lokasi masih belum ditetapkan, rencananya di simbulun pantai. Tapi setelah proses pengajuan ada tahap penetapan lokasi yang tentunya dengan study kelayakan terlebih dahulu," terangnya.

Sementara itu Ardi, anggota DPRD Kerinci dapil V Fraksi Demokrat membenarkan semua anggota DPRD Dapil IV dan V beserta masyarakat menolak lokasi TPA Regonal di Simbulun pantai. Namun yang jelas

" Kami sudah hering soal TPA regional dan semua dewa dari hilir sepakat menolak TPA regional di Bukit Kerman. Karena tidak logis sampai dari Kayu Aro dibuang juga di Bukit Kerman. Apalagi dari sungai penuh, kita tidak setuju ini," jelasnya.

Dia juga mengingatkan pemkab Kerinci membenahi infrastruktur lebih dulu. Terkait TPA khusus untuk Kerinci yang lebih baik itu di wilayah mudik dibuat satu dan hilir satu. Jadi ada ada dia buah, dan berada di wilayah masing-masing.

"Kita minta dua lokasi TPA, di mudik satu hilir satu. Dan tidak perlu TPA regional di hilir," tegasnya.(adi)


Berita Terkait



add images