iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) ke Tanah Suci Mekkah sempat tidak terlaksana dalam Dua tahun terakhir, saat ini Kementerian Agama Kabupaten Tanjabtim masih menunggu perintah untuk keberangkatan tahun 2022. Untuk CJH Kabupaten Tanjabtim sendiri yang masuk dalam daftar tunggu yakni sebanyak 65 orang.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama, Syaifullah Rasidi mengatakan, bahwa 65 orang yang masuk dalam daftar tunggu tersebut merupakan CJH tahun 2020 lalu. Sedangkan CJH yang seharusnya berangkat pada tahun 2021 dan 2022 akan bertambah 1 tahun masa keberangkatannya.

"65 CJH itu yang belum berangkat tahun 2020 lalu karena belum ada penyelenggaraan haji dari Pemerintah Arab Saudi. Jadi kalau tahun ini jika diadakan, maka 65 orang itu yang akan berangkat," katanya.

Sementara, Syaifullah menerangkan, untuk kisaran keberangkatan CJH yang baru mendaftar, yakni 29 sampai 30 tahun lamanya. Namun estimasi waktu itu berlaku jika dalam kondisi normal, sedangkan saat ini Indonesia khususnya Kabupaten Tanjabtim masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Untuk itu, bagi masyarakat yang baru mendaftar haji agar untuk bersabar terlebih dahulu. Paling lambat keberangkatan hingga 30 tahun kedepan," terangnya.

Dia menambahkan, Kementerian Agama Kabupaten Tanjabtim menyarankan kepada masyarakat di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung yang ingin dan dirasa sudah mampu menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah untuk segera mendaftarkan diri. 

"Sehingga daftar tunggu haji tidak terlalu lama. Sementara jika mengharapkan adanya penambahan kuota sampai saat masih belum ada kepastian," tukasnya. (lan)

 

 


Berita Terkait



add images