iklan

JAMBIUPDATE.CO,JAMBI - Pembangunan sport center di Pijoan, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, segara dimulai pertengahan tahun ini. Lokasi ini berbeda dengan rencana awal di SPN.

Menanggapi itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Fauzi Ansori meminta penjelasan terkait pemindahan lokasi itu.

"Dari segi akses memang harus mempertimbangkan pengembangan wilayah,” tegasnya.

Namun, dengan ditetapkan lokasi di Pijoan, Komisi III meminta dilakukan pelurusan karena pada waktu pembahasan, lokasi yang ditetapkan itu di SPN.

“Kita ingin mendapatkan penjelasan dari Pemda, pertimbangan apa memindahkan lokasi itu,” pintanya.

Pembangunan akan berlangsung selama 3 tahun dimulai dari tahun 2022 hingga selesai pada 2024.

Sebelumnya, Gubernur Jambi, Al Haris menyampaikan, pemilihan lokasi pembangunan Jambi sport center ini telah melalui berberapa tahap hingga finalnya Jaluko ditentukan sebagai lokasi pembangunannnya.

"Ini sebenarnya naskah hibah ini adalah dari anda untuk anda. Sebetulnya memang administrasi kami tandatangani tetapi nanti barangnya juga di Muaro Jambi," katanya.

Menurutnya, lokasi sport center ini merupakan perbatasan antara Muaro Jambi dan Batanghari yang mana dua daerah ini disebut Haris merupakan masyarakat yang gila bola.

"Dua daerah ini gila bola, kalau kita tidak menempatkan satu kompleks olahraga stadion yang merupakan embrio sepakbola Jambi itu sangat disayangkan. Itu sebabnya kita bangun Stadion Ini," bebernya.

Selain itu juga pertimbangan jaraknya dekat dengan bandara. Karena memang itu salah satu syarat untuk bisa dimainkan liga nasional.

"Jarak antara Bandara dengan Stadion harus terintegrasi tidak boleh di atas 2 jam perjalanan dari bandara ke lokasi pertandingan kalau itu Liga Indonesia 1 dan 2. Kalau saya hitung dari bandara kita sekarang ini masih 1 jam lah nggak nyampe ke lokasi kita dekat," jelasnya.

Dilanjutkan Gubernur, kemudian secara wilayah ini kalau dibangun di tempat yang sepi nantinya akan tidak bermamfaat ditambah lagi tidak terurus. Tentunya hal ini akan mubazir dan merugikan.

"Selain iu, kita juga provinsi sudah harus bermimpi jadi tuan rumah PON jangan hanya Papua. Ini harapan kita ke depan," pungkasnya.(fth)


Berita Terkait



add images