iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Iwan Kurniawan / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Para petani komoditi buah pinang di Kabupaten Tanjabtim, mengeluh. Pasalnya, menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 harga buah pinang anjlok. 

Anjloknya harga buah pinang tidak terjadi secara langsung. Karena pada bulan Oktober sampai dengan November 2021, harga buah pinang kering masih sebesar Rp 20.000 per kilogram. Sedangkan sekarang hanya tinggal Rp 8.000-9.000 per kilogram.

Salah satu penampung buah pinang, Bujang mengatakan, turunnya harga buah pinang tersebut terjadi baru pada bulan Desember ini secara berangsur-angsur. Setiap turunnya harga berkisaran Rp 1.000-2.000 per kilogram.

"Dari harga Rp 20.000 sampai dengan sekarang Rp 8.000-9.000 per kilogram," katanya.

Menurutnya, dengan anjloknya harga buah pinang ini, para petani banyak lebih memilih untuk tidak memanen buah pinang nya. Karena para petani menilai kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama dan akan kembali normal setelah perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

"Biasanya di sekitar rumah saya ini banyak yang ngambil upah kocek pinang, sekarang tidak ada lagi. Karena petani tidak ada yang mau memanen pinang nya. Jadi petani menunggu lepas tahun baru ini," sebutnya. (lan)


Berita Terkait



add images