iklan

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN – Perhatian Anggota DPR RI/MPR RI Sofyan Ali SH terhadap Pondok Pesantren di Provinsi Jambi tidak diragukan lagi. Pasca meresmikan pembangunan sanitasi di Pondok Pesantren Saadatul Muttaqin, Desa Bakung, Muarojambi Kamis (21/10) lalu, tadi siang (26/10) Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jambi itu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) ) Komunitas di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Karang Mendapo, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Ponpes, KH Basaruddin, Ketua Yayasan, Muhammad Badri, Camat Pauh, Jufri SE, perwakilan Kapolsek Pauh, Ketua PW GP Ansor Provinsi Jambi periode 2013 -2017, Imam Sibawaihi SPd, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sarolangun terpilih , Awang Azhari, anggota DPRD Sarolagun, Muslimin dan para undangan lainnya.

Kegiatan ini diawali dengan penyambutan kedatangan Sofyan Ali dan rombongan oleh pengasuh pondok yang dimeriahkan Marching Band SMP Mubtadi-ien. Setelah itu dilanjutkan dengan acara seremonial di Masjid Saadatur Ridwan yang berada di lingkungan pondok seluas 3 hektare tersebut.

Dalam acara serimonial di Ponpes itu, baik Camat Pauh, Jufri SE dan pimpinan pondok KH Basaruddin sama-sama mengucapkan terima kasih atas perhatian Sofyan Ali terhadap pondok pesantren tersebut. Dan meminta kepada anggota Komisi V DPR RI tersebut untuk lebih diperhatikan lagi terhadap pondok Hidayatul Mubtadi-ien itu.

''Kedepan mungkin bisa dibantu pembangunan sanitasi pondok tersebut,'' ujar KH Basaruddin.

Sementara itu, Sofyan Ali, memberikan motivasi kepada para santriwan dan santriwati pondok untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut Ilmu.

“Menjadi santri jangan minder, karena banyak alumni pondok pesantren yang berhasil menjadi pemimpin dan pejabat di negeri ini. Ada pak Badri (Ketua yayasan, red) lulusan Ponpes Tambak Beras, dulu ada Gubernur kita abang HBA yang merupakan lulusan Ponpes As'ad,'' tutur anggota Fraksi PKB DPR RI ini.

Untuk itu lanjutnya, yang penting niat belajar para santri dan santriwati harus diluruskan. Karena niat yang baik akan menjadi ibadah bagi kita semua. Meskipun amal yang dilakukan terlihat seperti amal dunia.

''Pak Camat ini melakukan pekerjaan misalnya, itu yang terlihat merupakan amal dunia. Tetapi jika niatnya ikhlas karena Allah akan menjadi amal akhirat dan mendapat pahala dari Allah SWT,'' terangnya di Ponpes yang berdiri tahun 2015 tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, santri ini memiliki kemerdekaan yang besar dalam perjuangan hingga mengisi. Loyalitas kaum sarungan terhadap NKRI tak diragukan lagi. Bahkan jauh sebelum Indonesia Merdeka yakni tahun 1923, KH Wahab Chasbullah telah menciptakan lagu Yalal Wathon.

''Bagi kaum pesantren dan santri, NKRI sudah harga mati. Oleh karena itu tugas kita semua menanamkan ini kepada anak-anak kita, karena melaksanakan tarbiyatul ummah tugas kita,'' tukas alumni.


Berita Terkait



add images