iklan POHON DUKU MATI: Terlihat pohon duku milik Mbah Parni yang berada di Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjabtim, sudah tak berdaun dan kering, bahkan ada yang sudah mati.
POHON DUKU MATI: Terlihat pohon duku milik Mbah Parni yang berada di Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjabtim, sudah tak berdaun dan kering, bahkan ada yang sudah mati.

 

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Tidak habis-habisnya, pohon buah duku di Kabupaten Tanjabtim, terus diserang penyakit dan menyebabkan pohon duku kering bahkan mati. Seperti pohon duku yang terjadi di Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat.

Kondisi tersebut, sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Menurut Mbah Parni, salah satu petani buah duku setempat mengatakan, bahwa ada sebanyak kurang lebih 136 batang pohon duku yang kering dan mati.
"Ya mas, sekarang pohon duku kami banyak yang mati. Karena itu tadi diserang virus atau penyakit," katanya dengan logat jawanya.

Mbah Parni menjelaskan, bahwa kondisi ini sudah terjadi sejak 1 tahun lebih, dan hal itu sampai sekarang masih terjadi. Sebab, penyakit tersebut bisa menularkan ke pohon-pohon lainnya, sehingga pohon duku pun lama kelamaan terus kering dan mati.

"Kita tidak tahu virus apa yang menyebabkan pohon duku ini bisa mati, karena sampai sekarang belum ada obatnya," jelasnya.

Diterangkannya, beberapa pihak terkait, seperti Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjabtim sudah pernah meninjau langsung ke lokasi guna mengecek kebenarannya. Namun nyatanya hingga saat ini belum ada solusi terkait penyakit tersebut. (lan)


Berita Terkait



add images