iklan PLN berhasil memulihkan kembali sistem kelistrikan pada beberapa wilayah di Kabupaten Halmahera Utara yang terdampak banjir. (dok. PLN)
PLN berhasil memulihkan kembali sistem kelistrikan pada beberapa wilayah di Kabupaten Halmahera Utara yang terdampak banjir. (dok. PLN)

Dukungan PLN terhadap kesuksesan program stimulus ini dimulai dengan memastikan kehandalan pasokan dan kehandalan cadangan listrik. Dengan begitu tidak ada pemadaman listrik yang terjadi di tengah masyarakat banyak beraktifitas di rumah.

Bob menegaskan bahwa saat ini kapasitas pembangkit listrik PLN secara nasional mencapai 62.915 mega watt dengan total pelanggan mencapai 80,4 juta pelanggan. Dengan kapasitas tersebut dipastikan tidak ada kekurangan pasokan listrik khususnya bagi pelanggan rumah tangga dan industri.

“Kami merespon dan siap melayani pelanggan yang akan melakukan kegiatan dari rumah work from home atau belajar dari rumah sehingga kita harus jaga kehandalan jaringan listrik sehingga tidak ada gangguan kelistrikan. Untuk jaga kehandalan itu pertama kita harus sediakan suatu layanan yang cukup dari sisi daya dan ada spare (cadangan) yang mamadai,” ungkap Bob.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, kucuran subsidi dalam bentuk diskon tarif listrik yang diberikan pada masa PPKM merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat kelas bawah, termasuk juga sektor UMKM.

“Kebijakan ini menurut saya adalah kebijakan yang tepat sekali, karena kondisi masyarakat kita tengah dalam kondisi pandemi seperti ini memang sangat dibutuhkan. Ini adalah bentuk kehadiran dan perhatian negara terhadap masyarakat yang sedang mengalami kondisi yang kurang baik,” ujar Mamit.

“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang memang dengan kondisi ini sangat membutuhkan. Dan kita tahu bahwa memang kondisi seperti ini hampir dialami semua negara,” sambungnya lagi.

Menurut Mamit, pola pemberian subsidi saat ini juga sudah lebih tepat sasaran. Jika dilihat sejak 2015-2020, angka subsidi bisa dilihat cukup stabil.

“Pemerintah sudah mulai belajar dan memahami bahwa kemudian subsidi ini harus tepat sasaran karena memang membebani keuangan negara. Ini membuktikan bahwa pendataan terkait dengan penerima subsidi, survei dan kegiatan lain sudah dilakukan dengan cukup baik,” pungkasnya. (git/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images