iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SENGETI- Pada saat ini di beberapa wilayah dalam Provinsi Jambi termasuk Kabupaten Muaro Jambi mulai memasuki musim kemarau, dimana intensitas curah hujan sudah sangat kecil, udara juga semakin terasa kering.

Lazimnya kondisi seperti ini akan membuat potensi Kebakaran Hutan dan lahan akan meningkat di terlebih di Kabupaten Muaro Jambi yang merupakan daerah rawan bencana Karhutla.

Untuk mengantisipasi Karhutla ini menjadi bencana yang akan menimbulkan dampak negatif, maka Pemkab Muarojambi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi kembali memperpanjang status siaga karhutla hingga 100 hari kedepan.

‘’Mei dan Juni terdapat dua titik api yang terjadi di Muaro Jambi. Pertama di Kecamatan Sungai Gelam dan kedua di Kecamatan Kumpeh. Kejadiannya dalam bulan ini dan sudah berhasil ditangani dengan baik," kata Kepala BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Hardanus.

Ditambahkannya, saat ini Kabupaten Muaro jambi masih termasuk Kabupaten terkecil terjdinya titik api dibandingkan daerah lainnya. “Untuk Kebakaran Hutan dan lahan tersebut paling dominan disebabkan ulah tangan manusia,” pungkasnya. (era)


Berita Terkait



add images