iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Umat muslim dunia telah melewati setengah dari bulan Ramadan 1442 H atau telah melaksanakan ibadah puasa selama 18 hari sejak 13 April lalu. Dalam Ramadan, diketahui juga terdapat hari yang spesial, yakni malam Lailatul Qadar yang diibaratkan sebagai malam yang lebih baik daripada 1.000 bulan.

Adapun, datangnya malam Lailatul Qadar sendiri tidak diketahui kapan pastinya. Namun, malam Lailatul Qadar ini akan jatuh pada salah satu malam di 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

Dalam 10 hari terakhir itu, umat muslim di seluruh dunia biasanya berbondong-bondong memaksimalkan ibadah mereka demi mendapatkan berkah serta pengampunan dosa dari Allah SWT di malam spesial ini.

Beberapa ahli tafsir menyampaikan bahwa keistimewaan malam Lailatul Qadar ini bermula ketika Rasulullah merenungkan usia rata-rata umat terdahulu yang lebih panjang dibandingkan umatnya. Nabi Muhammad SAW pun bersedih karena umatnya tidak bisa menandingi waktu dari amal ibadah umat terdahulu. Oleh karenanya, Allah pun mengaruniakan Lailatul Qadar.

Dalam surat Al-Qadr ayat 1-3 dikatakan, kejadian turunnya Lailatul Qadar adalah ketika Nabi Muhammad SAW bercerita kepada para sahabatnya tentang kisah empat orang yang soleh dari kalangan Bani Israel, yaitu Ayub, Zakaria, Hizqil bin ‘Ajuz dan Yusya’ yang menghabiskan seribu bulan untuk beribadah menyembah Allah SWT tanpa mendurhakai-Nya.

Mendengar kisah tersebut pun, para sahabat merasa kagum dengan umat terdahulu karena bisa menyembah Allah SWT lebih lama dibandingkan mereka. Untuk itu, Allah SWT pun mengaruniakan Lailatul Qadar sebagai ganti dari beribadah selama 1.000 bulan melalui malaikat Jibril.


Berita Terkait



add images