JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Warga Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi melakukan aksi blokir jalan (21/4). Aksi tersebut dilakukan karena warga geram jalan yang dijanjikan akan diaspal oleh pemerintah tak kunjung dikerjakan.
Perwakilan Pemuda Tanjung Johor, Rosyadi mengatakan, aksi pemblokiran jalan itu sebagai bentuk protes warga terhadap lambannya pengerjaan jalan kawasan Sebrang Kota oleh pemerintah Kota Jambi.
"Dua kali lebaran, kami dijanjikan terus, tapi ini sudah mau lebaran lagi jalan ini masih belum selesai," kata Rosyadi, Rabu, (21/4).
Warga meminta kepada pemerintah dan pihak terkait segera menyelesaikan jalan tersebut dengan aspal, sesuai yang dijanjikan. Sebab, warga sudah lelah. Karena kondisi jalan masih berdebu saat panas dan becek saat hujan. Bahkan tidak jarang pengendara mengalami kecelakaan saat melalui jalan tersebut.
Setelah melakukan aksi itu, pihaknya bersama dengan kontraktor pelaksana melakukan mediasi. Hingga memperoleh kesepakatan di atas materai bahwa jalan tersebut akan dikerjakan secepatnya.
"Kami meminta profesionalitas dari pihak terkait dalam pengerjaan jalan ini," katanya.
Sementara itu, Kontraktor Pelaksana PT
Nia Andipati Anom, Prabowo mengatakan bahwa pengerjaan pengaspalan jalan akan mulai dilakukan mulai hari ini (Rabu,red) hingga tanggal 5 Mei mendatang. Pengerjaan itu baru meliputi jalan sepanjang 2 Kilometer.
"Setidaknya pada tahap awal ini, jalan sepanjang 2 kilometer di kawasan Tanjung Johor dikerjakan terlebih dahulu, karena ada permintaan dari masyarakat di sini," katanya.
Sebenarnya, kata Prabowo, pihaknya sebelumnya bersama dinas PUPR telah menetapkan bahwa pengaspalan jalan akan dimulai dari Tahtul Yaman hingga Tanjung Johor, dengan kontrak kerja 180 hari.
"Karena adanya protes dari warga, makanya pengerjaan jalan tersebut diubah menjadi jalan di kawasan Tanjung Johor terlebih dahulu yang dikerjakan. Jadi kita balik, dari belakang kedepan. Kalau rencana itu dari depan ke belakang," katanya. (hfz)
