iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Harga Gabah Kering Panen (GKP) milik petani dilaporkan anjlok cukup dalam di bulan Februari 2021 kemarin. Jika pada Januari lalu, GKP berada di angka Rp4.600/kilogram (kg), maka di Februari harganya jatuh hingga Rp3.900/kg.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa mengatakan, penurunan harga GKP itu terus terjadi hingga saat ini, di seluruh jaringan tani AB2TI.

“Hari-hari ini, (GKP) terus mengalami penurunan. Laporan dari hampir seluruh jaringan tani kami, itu menurun di bawah Rp3.800/kg,” ujar Andreas kepada FIN, Minggu (7/3).

Kondisi ini menurut Andreas semakin memperburuk nasib petani. Menurutnya, pada Januari saja di posisi harga Rp4.600/kg, nilai itu dianggap sudah terlalu rendah dan membuat petani rugi.

Disisi lain, Andreas menyesalkan keputusan pemerintah untuk melakukan importasi beras sebanyak 1 juta ton. Keputusan itu menurutnya bakal semakin menekan harga di tingkat petani.

“Keputusan impor pada situasi saat ini, dimana mau masuk panen raya, itu menyakitkan petani,” tuturnya.

Andreas menambahkan, angka produksi padi yang pertama pada periode panen 2021 ini sebenarnya sudah baik. Bahkan menurutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, produktifitas hasil panen awal 2021 ini sudah jauh lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Relatif form, terjadi kenaikan dibanding tahun lalu 26,9 persen kenaikannya. Ini kuartal pertama 2021 dibanding 2020. Bahkan data internasional juga menyebutkan itu, di Asia Tenggara, tiga negara yaitu Indonesia, Filipina dan Sri Lanka ini akan terjadi kenaikan produksi,” ungkapnya.

Andreas berharap, pemerintah meninjau ulang kebijakan impor tersebut, dan segera melakukan peninjauan terhadap HPP petani, agar kondisi ini tidak semakin memperburuk nasib petani. (GIT/FIN)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images