iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Pelatihan untuk calon barista dan wirausahawan muda pebisnis kopi digencarkan menyusul dibukanya program Kartu Prakerja Gelombang 13 pada Kamis (4/3) untuk 600.000 orang. Dengan program Satu Desa Satu Warung Kopi, salah satu usaha kopi telah memberikan pelatihan kepada peserta Kartu Prakerja gelombang sebelumnya.

Sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun tenaga kerja muda terampil, Bencoolen Coffee memberikan pelatihan barista dan pelatihan kewirausahaan kopi. Peserta Kartu Prakerja bisa memilih kelas yang akan mereka ikuti sesuai minat mereka.

Pelatihan barista pemula dan Wirausaha kedai kopi kekinian dengan biaya minim dari Bencoolen Coffee dapat memperkuat skill berwirausaha para pemula, apalagi di tengah wabah Covid-19. Ini juga suatu pelatihan yang aplikatif dan siap diterapkan oleh masyarakat secara mandiri.

Pada 2020 Bencoolen Coffee selaku salah satu penyedia pelatihan Prakerja dengan kelas “Barista pemula & Wirausaha kopi kekinian dengan modal minim” telah memiliki kurang lebih 15.000 alumni pelatihan prakerja yang tersebar di seluruh Indonesia, dan mereka tergabung di dalam komunitas Alumni Pelatihan Bencoolen Coffee.

Sebagai perusahaan bidang minuman kopi kekinian yang produk-produk minumannya 100 persen dari kopi Bengkulu, yang sudah terkenal kualitasnya sampai memenangkan penghargaan AVPA di Prancis. Dengan penghargaan internasional ini, Bencoolen Coffee menjamin lulusan barista mendapat keahlian yang mumpuni untuk membuat racikan kopi kualitas tinggi.

Tak hanya itu, saat ini juga sedang membangun Warkop Digital untuk memfasilitasi tempat kumpul digital dengan dukungan kopi Bengkulu sebagai penggerak, dan melibatkan berbagai kopi dari Sabang sampai Merauke yang akan tersedia di setiap Warkop Digital. Warkop Digital juga sejalan dengan program pemerintah Desa Wisata dan Desa Digital atau DEDI DEWI. Warkop Digital sebagai platform untuk memfasilitasi untuk digitalisasi ekonomi masyarakat desa, menawarkan pemasaran produk unggulan desa, dan menciptakan tenaga kerja terampil.


Berita Terkait



add images