JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Karna tak pernah mau hadir saat di ajak rapat terkait penangganan aktifitas PETI di Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, puluhan masyarakat setempat menggeruduk kantor Desa. Masyarakat yang kesal dengan tindakanan sang Kades, membuat masyarakat emosi.
Informasi yang diperoleh awak media, sekitar pukul 10.00 wib, masyarakat setempat mendatangi kantor desa. Akibatnya, terjadi keribuatan di Kantor Desa setempat. Seluruh warga mendatangi kantor desa tersebut, karena sudah jenuh dengan suasana desa mereka yang setiap pertemuan Kepala Desa tidak mau hadir, sabtu (10/12).
"Ia, ini sudah pertemuan untuk kesekian kalinya Kades tidak mau datang. Makanya sekarang warga ngamuk melampiaskan emosinya ke Kantor Desa," kata Peri, ketua pemuda desa Lubuk Bedorong.
Dikatakannya, pertemuan yang di maksud warga adalah persoalan kembali masuknya pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan alat berat eksavator ke wilayah desa mereka, padahal sudah disepakati mereka menolaknya.
"Ini sudah kesekian kalinya kita adakan musyawarah, tapi lagi-lagi Kades tak mau hadir. Ada apa ?," tanyanya
Informasi yang dihimpun dilapangan, bentrok massa hampir saja terjadi di Kantor Desa bahkan hingga ke Rumah Kepala Desa, massa baik kaum ibu-ibu, maupun seluruh lapisan masyarakat mendatangi rumah kepala desa, namun sang Kades tak juga mau keluar rumah, massa mempertanyakan kenapa tidak mau hadir.
Diketahui hingga pukul 17.30 wib, para tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, aparat keamanan TNI/Polri sedang siaga di Desa tersebut serta mengadakan pertemuan.
Terpisah, Kapolsek Limun, Adi Prayitno ketika dikonfirmasi melalui via seluler belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena terhalang kondisi jaringan.
"Ya, saya sedang berada di Lubuk Bedorong, tapi ini sinyal kurang jelas," singkatnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Bedorong, Bayu Yustino hingga saat ini tidak bisa dikonfirmasi melalui via seluler, nomor yang bisas ia gunakan bernada tidak aktif.(hnd)
