iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memastikan bahwa meski tengah dilanda pandemi Covid-19, namun stok beras akan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi sebanyak 267 juta penduduk Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam akun Instagram resmi Kementerian Pertanian (Kementan), yang menyebutkan hingga akhir tahun masih ada stok beras sebanyak 7,1 juta ton.

“Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin stok pangan masih aman selama Pandemi Covid-19, stok beras masih akan bersisa hingga akhir tahun 2020 dengan jumlah mencapai 7,1 juta ton.” tulisnya, Minggu (6/9).

Kementan merinci sisa beras sebanyak 7,1 juta ton itu dari jumlah produksi musim tanam pertama dan beras cadangan pada 2019 lalu.

“Sisa tersebut berasal dari produksi musim tanam pertama (17 juta ton)ditambah dengan cadangan 2019 (5,49 juta ton),” jelasnya.

Diungkapkan, produksi pada bulan Juni hingga Desember 2020 mencapai sebanyak 12-15 juta ton. Jumlah ini dipastikan akan mencukupi untuk kebutuhan akhir tahun ini.

“Kebutuhan masyarakat hingga Desember 2020 diperkirakan sampai 14,98 juta ton,” tutur Kementan.

Ditambah lagi dengan memasuki musim tanam kedua di atas lua lahan 5,6 juta hektar. Hingga Agustus, sekitar 60 persen petani sudah melakukan tanam padi. Sementara sisanya akan rampung pada November mendatang. “Sisanya selesai ditanami sampai November nanti,” ucap Kementan.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan, meski produksi pangan mengalami penurunan pada tahun ini namun produksi beras hingga akhir tahun masih surplus.

“Dibandingkan produksi beras pada 2018 dan 2019, produksi beras tahun ini diperkirakan akan lebih kecil. Tapi, masih akan menyisakan sedikit surplus pada akhir 2020,” ujarnya.

Kendati produksi beras surplus, kata Ma’ruf Amin, pemerintah tetap akan menjalankan berbagai kebijakan strategis untuk memastikan ketersediaan stok pangan nasional.

Kebijakan tersebut di antaranya intensifikasi, diversifikasi pangan, penguatan cadangan beras pemeritah daerah, serta membangun lumbung pangan masyarakat.

Pun demikian, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menyampaikan, bahwa pasokan beras di dalam negeri mencukupi untuk kebutuhan domestik hingga akhir tahun.

“Kami optimis di musim panen kedua, bisa menyerap lebih besar,” katanya.

Hingga Juni 2020 kemarin Bulog sudah lakukan penyerapan beras petani sebesar 700.000 ton. Bulog optimistis stok beras hingga akhir Desember 2020 nanti masih mencukupi yaitu di atas 1 juta ton.

“Enggak usah khawatir untuk stok beras secara nasional di seluruh wilayah Indonesia kita ada 1,4 juta ton beras,” tukasnya. (din/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images