JAMBIUPDATE.CO, MAGELANG – Nama Corona belakangan menjadi santer diberitakan karena penyakit virus yang dikenal sangat berbahaya itu. Namun, bicara soal Corona, tidak selalu itu menjadi hal buruk dan membahayakan. Pasalnya, merk mobi ternama Toyota, pernah mengeluarkan sedan dengan merk Corona generasi pertama yang ada sejak tahun 1957 silam.
WIWID ARIF, Magelang
Namun merk mobil itu ternyata kalah tenar dengan Corona dengan nama ilmiah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Covid-19 adalah nama virus yang menginfeksi manusia, menyebabkan kematian hingga menghantam peradapan manusia saat ini.
Uniknya, selain mobil dan virus, ada salah satu warga Kota Magelang bernama Corona. Pria yang beralamat KTP Tukangan Kulon, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang punya nama asli Corona. Sudah 43 tahun ini nama itu dia sandang.
Ia pun kini lebih populer menjadi bahan bercandaan orang-orang di sekitar tempat tinggalnya. Saat ditemui, Corona menceritakan namanya tersebut asli diberikan orangtuanya, Kusno dan Sarijem. Tapi bukan nama virus, Corona adalah merk mobil dinas ayahnya yang dahulu bekerja sebagai pegawai PLN di Kota Magelang.
“Menurut cerita Bapak, Corona itu mobil dinas Bapak pertama kali waktu dulu bekerja di PLN Kota Magelang. Ya nggak tau kalau ada nama virus Corona sekarang,” ujarnya.
Meski begitu, Corona mengaku merasa biasa saja meskipun ia tau namanya menjadi bercandaan beberapa orang teman dan tetangganya. Sebab, sejak kecil ia justru tidak dipanggil dengan Corona tapi Gembur karena dulu tubuhnya yang gemuk.
“Kalau keluarga, teman dekat, biasa saja ya karena dari kecil panggilan saya Gembur. Bahkan ada yang tidak tahu kalau nama asli saya Corona. Ada yang tidak percaya juga sampai saya harus menunjukkan KTP saya,” katanya.
Setelah itu banyak yang bertanya tentang namanya. Bahkan foto KTPnya sudah menyebar di media sosial.
Corona bercerita, nama aslinya memang paling unik dibanding 6 saudaranya kandung lainnya. Ketika sekolah dasar ia kerap ditanya teman-teman dan gurunya mengapa namanya merk mobil. Selebihnya tidak ada yang mempermasalahkan.
Bapak dua putri bernama Wina dan Agnes itu melanjutkan, ayahnya memang menggemar mobil klasik. yang kemudian menurun ke dirinya. Corona senang sekali mengutak-atik mobil klasik terutama jenis VW keluaran tahun 1970-an.
Ia mengaku belajar otodidak tentang mobil tersebut sejak 15 tahun lalu. Berkat keahliannya itu, ia memiliki membuka bengkel spesialis mobil VW di kawasan Ngasem, Desa Bojonegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
“Walapun nama saya Corona dan sedang pandemi Corona, tapi tidak terlalu berpengaruh juga dengan usaha bengkel saya. Karena memang pelanggan saya khusus hanya mobil VW, dari Jogjakarta, Bantul, Magelang,” ujar suami dari Safitri (43) itu.
Sementara itu, Joni adik kandung Corona, bercerita jika teman-temannya juga sering menanyakan tentang kebenaran nama kakaknya. Ia kemudian menunjukkan KTP asli kakaknya itu dan menegaskan nama itu asli bukan mengarang sejak ada pandemi Corona.
“Kalau saya dan keluarga biasa aja ya karena memang sudah terbiasa. Tapi banyak teman yang tanya, penasaran, benar ngga kakak saya ini namanya Corona. Ada yang bilang KTPnya editan dan lain sebagainya,” kata Joni. (wid)
Sumber: www.fin.co.id
