iklan Walikota Jambi Sy Fasha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi.
Walikota Jambi Sy Fasha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi. (Hafiz / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Pemerintah Kota Jambi tengah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Singapura untuk bantuan hand sanitaizer sebanyak 400 ribu Liter dan juga menjajaki persiapan uji Swab mandiri.

Walikota Jambi Sy Fasha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi Syarif mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah Singapura melalui relasi.
Nantinya Kota Jambi akan dibantu hand sanitizer dalam bentuk konsentrat sebanyak 400 ribu liter.

Bantuan hand sanitaizer yang akan didapat Pemkot Jambi itu nantinya akan diberikan kepada masyarakat Kota Jambi, kemungkinan per KK mendapat 500 ML.

Selain itu, kota Jambi akan dibantu  zat atau senyawa yang digunakan ke sistem yang menyebabkan reaksi kimia untuk melihat apakah terjadi reaksi (reagen), untuk (Polymerase Chain Reaction (PCR).  

“Mungkin kedepan kita tidak lagi gunakan rapid test karena kita nanti akan menggunakan PCR ini,” katanya.

Lebih lanjut Fasha menyebutkan, kebetulan Universitas Jambi laboratorium kesehatan UNJA memiliki PCR ini, namun ada peralatan yang tidak mereka dimiliki tetapi pemerintah Kota Jambi memiliki, seperti box kit dan reagen ini nantilah yang akan dikombinasikan. Sehingga nanti kedepan Jambi akan memiliki uji swab sendiri.

“Kalau kita tergantung dengan rapid tes contoh misalnya ada 14 pasien PDP kita rapid test positif. Sampel swab kita ambil kirim ke kementrian kesehatan, butuh waktu paling tidak seminggu, nah kalau kita punya alat itu sendiri maka tidak perlu lagi tergantung dengan kementrian kesehatan. Ini yang kami lagi jajaki untuk kerjasama ini nanti," katanya.

"Ini tim kita lagi negosiasi bertemu dengan rektor Unja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa melakukan PCR atau uji swab mandiri,” pungkasnya. (hfz)


Berita Terkait



add images