iklan Seorang pekerja dari dinas kesehatan melakukan penyemprotan desinfektan di bus yang berangkat ke Daegu.
Seorang pekerja dari dinas kesehatan melakukan penyemprotan desinfektan di bus yang berangkat ke Daegu. (AFP)

JAMBIUPDATE.CO, CODOGNO, – Italia melaporkan kematian pertamanya dari virus corona pada Sabtu (22/2). Korban yang meninggal itu berusia 78 tahun bernama Adriano Trevisan dari kawasan Veneto.

Sementara itu di Lombardy, kawasan yang berdekatan dengan Veneto, terdapat 15 orang telah dinyatakan terinfeksi. 5 orang di antaranya berprofesi sebagai tenaga medis. Mereka diduga tertular virus karena kerap mengunjungi bar yang sama. Sehingga total yang terinfeksi di Italia kini berjumlah 19 orang pada 22 Februari.

Otoritas Italia kini memerintahkan untuk mengisolasi 10 Kota. Masyarakat diminta agar menetap di rumah masing-masing. ke-10 Kota yang ditutup antar lain, Codogno, Castiglione d’Adda, Casalpusterlengo, Maleo, Fombio, Bertonico, Castelgerundo, Terranova dei Passerini, Somaglia dan San Fiorano

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan, selain menutup kota, segala kegiatan publik lainnya juga dihentikan. Sejumlah sekolah, kantor, bar, tempat olahraga, diskotek dan toko yang menjual makanan di 10 kota itu diliburkan hingga lima hari ke depan.

Otoritas kesehatan juga memerintahkan siapa pun yang melakukan kontak langsung dengan para korban, maka akan dikarantina selama 14 hari. Sementara itu agen perlindungan sipil Italia sedang bekerja untuk membangun tempat untuk disediakan bagi pasien jika diperlukan.

Meski demikian, Presiden regional, Lombardy Attilio Fontana mengumumkan agar warga tidak panik menanggapi penyebaran virus ini.
“Di bagian lain dunia, dan juga di China, telah ditunjukkan bahwa sistem ini (isolasi diri) membantu secara substansial untuk menghalangi penyebaran. Tapi kita jangan biarkan diri kita diliputi oleh kepanikan.” kata Lombardy Attilio Fontana.

Diketahui, total korban jiwa akibat wabah virus corona secara global pada Sabtu 22 Februari sudah mencapai 2.345 orang. Sementara itu, jumlah terinfeksi sudah mencapai 76 ribu kasus di seluruh dunia. (dal/fin).


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images